Berita
6 Tantangan UMKM di Era Digital
SHAFIQ Administrator
Selasa, 24-01-23

Apakah resesi masih menjadi hantu pada tahun 2023 ini?
Siapa yang mampu bertahan?

Outlook IMF menjelaskan bahwa Indonesia diproyeksikan akan mampu bertumbuh sebesar lima persen pada 2023. Hal ini ditegaskan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat bahwa proyeksi tersebut tidak terlepas dari peran UMKM. UMKM mampu menjadi penggerak perekonomian yang turut berkontribusi cukup signifikan terhadap produk domestik bruto nasional.

Pada umumnya UMKM menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam menjalankan serta mengembangkan usahanya. Jika hal ini tidak diselesaikan tentu akan menghambat pertumbuhannya.

Tantangan yang dihadapi UMKM di Era Digital
Ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan UMKM agar dapat terbang lebih jauh dalam mengembangkan bisnisnya di era digital ini, berikut kami rangkumkan dari sumber media berdasarkan survei WEF.

  1. Mempertahankan usaha dan ekspansi bisnis
  2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
  3. Menguatkan budaya perusahaan
  4. Pemanfaatan teknologi dan inovasi
  5. Pendanaan dan pembiayaan
  6. Kebijakan pemerintah seperti tingkat pajak, suku bunga, dan sebagainya
Hal di atas dapat menjadi alert bagi UMKM untuk menyesuaikan dengan kondisi serta situasi yang menghambat pertumbuhannya.

Salah satu contoh hambatan adalah pendanaan untuk mengembangkan usahanya dengan akses yang lebih mudah. Seiring dengan gelombang hijrah saat ini, telah hadir berbagai platform Investasi Syariah yang menawarkan Permodalan Syariah untuk pengusaha UMKM.

Hambatan yang dihadapi UMKM dalam hal Pendanaan
Mengutip dari Modul yang diterbitkan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terdapat 6 hambatan yang saat ini dihadapi UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan usahanya, sebagai berikut ini:

  1. Terbatasnya informasi mengenai sumber pendanaan usaha yang tepat baik sumber pendanaan informal (informal finance) maupun pendanaan formal (formal finance) melalui lembaga keuangan maupun sumber pendanaan dari pemerintah pusat dan daerah.

  2. Terbatasnya kemampuan dalam mengelola perusahaan karena sebagian besar UMKM, terutama usaha dengan skala mikro dimiliki oleh perseorangan atau keluarga.

  3. Terbatasnya kemampuan produksi, distribusi dan pemasaran karena hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki oleh UMKM tersebut.

  4. Terbatasnya kemampuan dalam mengadministrasikan usaha, misalkan melakukan pencatatan transaksi, melakukan pelaporan, melakukan pengurusan perizinan usaha dsb.|

  5. Terbatasnya akses UMKM terhadap lembaga keuangan formal karena faktor lokasi usaha dimana tidak dapat dijangkau oleh jaringan kantor lembaga keuangan di tempat tersebut.

  6. Terbatasnya aset yang dimiliki oleh UMKM sementara sebagian besar pendanaan kepada UMKM mewajibkan adanya jaminan.

Saat ini SHAFIQ menjadi pilihan yang diminati para pengusaha untuk mendapatkan akses pendanaan umkm 2023. Hal ini dibuktikan dengan semakin beragamnya bidang usaha yang ditawarkan di platformnya.

SHAFIQ yang pada 2022 lalu mendapatkan penghargaan SCF Syariah Terbaik di Indonesia. Para pengusaha UMKM dapat mengajukan pendanaan untuk umkm hingga 10 miliar melalui proses penawaran dalam bentuk sukuk atau saham syariah.

Demikian artikel singkat mengenai 6 Hambatan serta Tantangan UMKM di Era Digital. Agar UMKM mampu bertahan dan terus berkembang dibutuhkan dukungan banyak pihak dengan memberikan kemudahan dalam pendanaan untuk scale-up bisnis.
______________________
Ingin mendaftar sebagai pemodal Investasi Syariah atau membutuhkan Permodalan Syariah untuk bisnis kamu? Silakan DAFTAR dan segera lengkapi data diri kamu.



Baca juga:
Bisnis Rumahan yang Menjanjikan dengan Modal Kecil
Yuk kita bahas beberapa usaha potensial yang menjanjikan dan dapat dibuka di rumah
Share