Apa kabar SHAFIQers ?
Seringkali terpikir dalam benak ketika Anda ingin mulai investasi tapi bingung harus mulai darimana, kemana, dan bagaimana.
Simak langkah-langkah berikut ini sebelum anda memulai investasi:
Berilmu sebelum beramal
Imam Bukhari rahimahullah berkata,
“Berilmu sebelum berkata dan beramal.”
Sebelum memulai investasi Anda harus memahami investasi itu apa, kenapa harus investasi, tujuan dari investasi dan sebagainya. Jadi, Anda investasi bukan hanya ikut-ikutan saja, melainkan Anda sudah paham apa yang harus dilakukan saat Anda mulai investasi.
Luruskan niat dan tetapkan tujuan keuangan
Investasi adalah salah satu jalan mencapai maqashid syariah yaitu menjaga harta. Oleh karena itu, investasi pun dapat Anda niatkan sebagai ibadah dan bukan hanya mengejar keuntungan semata. Agar investasi Anda terarah, Anda harus menetapkan tujuan finansial yang ingin Anda capai, baik tujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Alokasikan dana investasi Anda sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda,
Tujuan Jangka Pendek | Tujuan Jangka Menengah | Tujuan Jangka Panjang | |
Time Horizon | Untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam kurun waktu < 1 tahun | Untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam kurun waktu 1-5 tahun | Untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam kurun waktu > 5 tahun
|
Contoh Tujuan Finansial | Dana Darurat, Menikah, Umrah, Berlibur | Dana melanjutkan Pendidikan, Haji | Dana Persiapan Pensiun, Dana Pendidikan Anak, Membeli Rumah |
Kenali dan Pahami Profil Risiko
Investasi tidak luput dari risiko, sehingga Anda harus mengetahui profil risiko Anda. Profil risiko menggambarkan tingkat toleransi Anda terhadap risiko atau sejauh mana Anda dapat menanggung risiko. Profil risiko biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor usia, lingkungan dan pemahaman mengenai investasi.
Secara umum, profil risiko dikategorikan menjadi tiga kategori antara lain konservatif, moderat, dan agresif. Masing-masing profil risiko akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menentukan instrumen investasi.
Konservatif | Moderat | Agresif | |
Profil Risiko | Rendah atau bahkan menghindari risiko | Menengah atau sedang | Tinggi |
Karakteristik | Lebih penting untuk menjaga nilai pokok investasi awal | Siap dengan risiko adanya fluktuasi jangka pendek. Namun, tetap tidak ingin nilai investasinya lebih rendah daripada pokok investasi atau modal awalnya. | Tidak takut dengan fluktuasi yang tajam, berani untuk kehilangan sebagian atau seluruh pokok investasinya demi mendapat keuntungan yang semakin besar. |
Pahami jenis instrumen investasi dan pilih yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko
Tidak semua instrumen investasi sesuai dengan tujuan finansial dan profil risiko Anda. Anda harus mempelajari karakteristik dari instrumen investasi dan sesuaikan dengan tujuan serta profil risiko Anda.
Sisihkan dana dan sesuaikan dengan kemampuan finansialmu
Pastikan dana yang Anda investasikan adalah dana khusus investasi bukan dana dari hutang atau dana kebutuhan sehari-hari. Tujuan investasi memang untuk mengembangkan harta, namun jangan sampai membuat Anda gelap mata karena ingin cepat kaya.
Demikianlah penjelasan singkat 5 Tahapan sebelum Mulai Berinvestasi di SCF Syariah ? SHAFIQ dalam hal ini sebagai Securities Crowdfunding Syariah di Indonesia yang Pertama yang Dapat Izin OJK serta diawasi DSN MUI akan terus mengedukasikan kepada para investor maupun pemodal agar tetap memiliki literasi yang baik dalam memahami instrumen investasi.
Berminat menjadi pemodal atau penerbit di shafiq.id. Silahkan DAFTAR kemudian pelajari detailnya secara lengkap. Jika masih ada pertanyaan silahkan hubungi email : [email protected]