Berita
Kenapa Masih Ada yang Terjerat Pinjol? Ini Faktor Utamanya
SHAFIQ Administrator
Kamis, 21-03-24

Terjerat Pinjol menjelang Lebaran? | 2 min read

Mengapa Banyak Masyarakat Masih Terjerat Pinjol di Masa-Masa menjelang Hari Raya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pertanyaan di atas akan kita bahas secara singkat nih…

Yuk kita kutip pernyataan OJK awal bulan Maret 2024 melalui media online CNN , Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit motor hingga pinjaman online (pinjol) semacam pay later bakal naik pesat menjelang Ramadhan. 

OJK juga menambahkan adanya peningkatan penyaluran pembiayaan melalui buy now pay later (BNPL). Ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadan dan Lebaran, seperti pembelian barang-barang untuk puasa dan lebaran, serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran.

Mengapa Banyak Masyarakat Terjerat Pinjol jelang Lebaran?

Menghadapi momen-momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri kemudian dilanjutkan masa penerimaan anak sekolah, banyak masyarakat sering kali menemui tantangan finansial yang cukup berat.

Di tengah tekanan ekonomi yang semakin meningkat, banyak yang akhirnya mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan layanan pinjaman online (pinjol). Namun, perlu dipahami bahwa terjerat dengan pinjol tidaklah menguntungkan jangka panjang.

Mari kita telaah lebih dalam mengenai penyebab fenomena ini dapat terjadi.

  1. Tuntutan Konsumsi di Momen Spesial
    Saat mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat merasa tertekan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti pakaian baru, pernak-pernik untuk rumah, dan persiapan lainnya.

    Begitu juga dengan masa penerimaan anak sekolah, di mana biaya pendaftaran, seragam, dan kebutuhan lainnya dapat menjadi beban finansial yang cukup besar.

  2. Keterbatasan Dana Tunai
    Ketika tidak memiliki cukup dana tunai, masyarakat cenderung mencari alternatif cepat seperti pinjol untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Proses pengajuan yang cepat dan mudah membuat pinjol menjadi pilihan yang menggoda, terutama di saat-saat genting.

  3. Kurangnya Edukasi Keuangan
    Banyak dari kita belum mendapatkan pendidikan keuangan yang memadai. Kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan dapat membuat seseorang rentan terjebak dalam jerat pinjol tanpa mempertimbangkan risiko dan konsekuensinya.

Bagaimana Mengatasi Agar Tidak Terjerat Pinjol Menjelang Hari Raya

SHAFIQers tentu sudah familiar dengan berbagai tips keuangan agar tidak terjerat utang, untuk itu tidak salahnya mencoba tips ini agar tidak terjerat pinjol di saat-saat krusial ini.

  1. Membuat Anggaran dan Perencanaan Keuangan
    Penting untuk membuat anggaran yang realistis dan merencanakan keuangan jangka panjang. Dengan menetapkan prioritas pengeluaran dan menyisihkan dana secara teratur, kita dapat menghindari kebutuhan mendesak yang memaksa kita menggunakan pinjol.

  2. Edukasi Keuangan
    Pendidikan keuangan harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Pengetahuan tentang manajemen keuangan yang baik akan membantu masyarakat untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dan bertanggung jawab.

  3. Mencari Alternatif yang Lebih Terjangkau
    Sebelum memutuskan untuk menggunakan pinjol, pertimbangkan alternatif lain seperti meminjam dari keluarga atau teman, atau mencari pinjaman
Menghadapi momen-momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri dan masa penerimaan anak sekolah, tekanan finansial sering kali meningkat. Namun, terjerat dalam jerat pinjol bukanlah solusi jangka panjang yang baik.

Penting bagi masyarakat untuk memahami risiko yang terkait dengan pinjol dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola keuangan secara lebih bijaksana. Dengan demikian, kita dapat menghindari keterjeratan pinjol dan memastikan stabilitas keuangan dalam jangka panjang.

Ingin agar keuanganmu lebih berkah dengan investasi yang tidak melanggar syariah dan telah legal di Indonesia, SHAFIQ adalah jawabannya!

Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.

Wajib diperhatikan!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan ya
Share