Berita
7 Kiat Mengelola Keuangan dan Bisnis Setelah Libur Panjang
SHAFIQ Administrator
Jumat, 12-04-24

Mengelola Keuangan Bisnis | 2 min read

“Libur telah tiba…..” Tapi jangan sampai bisnis terbengkalai dan keuangan kebobolan. Ada solusi?

Libur panjang seringkali menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau mengeksplorasi destinasi wisata baru.

Bagi para pelaku bisnis, libur panjang juga dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola keuangan dan menjaga kinerja bisnis tetap optimal setelah kembali beraktivitas.

Melalui artikel ini akan dibahas 7 kiat mengelola keuangan dan bisnis setelah libur panjang yang dapat membantu pemilik bisnis dan para investor untuk tetap menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis.

Berikut kita-kiatnya…

  1. Evaluasi Kinerja Selama Libur
    Sebelum kembali memulai operasional bisnis secara penuh, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja bisnis selama libur panjang.

    Hal ini meliputi analisis terhadap penjualan, persediaan, dan arus kas. Data yang diperoleh dari evaluasi ini akan menjadi dasar untuk menyusun strategi keuangan dan operasional ke depan.

  2. Perbarui Rencana Keuangan dan Anggaran
    Setelah mengevaluasi kinerja selama libur, perbaruilah rencana keuangan dan anggaran bisnis. Pastikan untuk menyesuaikan anggaran dengan kondisi aktual bisnis dan tujuan jangka pendek serta jangka panjang yang ingin dicapai. Pengaturan ulang anggaran yang tepat akan membantu dalam pengelolaan keuangan yang efisien.

  3. Prioritaskan Utang dan Pembayaran
    Jika ada utang yang belum diselesaikan sebelum libur, prioritaskan untuk melunasi utang tersebut sesegera mungkin setelah kembali beraktivitas.

    Jangan biarkan utang menumpuk karena dapat mempengaruhi likuiditas dan reputasi bisnis. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pembayaran tagihan dan kewajiban keuangan lainnya tepat waktu.

  4. Optimalkan Pemasukan dan Pengeluaran
    Selama periode pasca-libur, pastikan untuk mengoptimalkan pemasukan dan mengendalikan pengeluaran. Identifikasi sumber-sumber pemasukan potensial seperti peluncuran produk baru, promo khusus, atau strategi pemasaran yang inovatif.

    Di sisi pengeluaran, pertimbangkan untuk mengurangi biaya yang tidak perlu dan memprioritaskan pengeluaran yang mendukung pertumbuhan bisnis.

  5. Manfaatkan Teknologi dan Aplikasi Keuangan
    Gunakan teknologi dan perangkat lunak keuangan untuk mempermudah proses pengelolaan keuangan bisnis. Ada berbagai aplikasi dan perangkat lunak yang dapat membantu dalam pemantauan arus kas, pelacakan pengeluaran, dan perencanaan keuangan. Manfaatkanlah teknologi ini untuk mengoptimalkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan.

  6. Komunikasi Terbuka dengan Manajemen dan Investor
    Setelah libur panjang, pastikan untuk menjaga komunikasi terbuka dengan tim manajemen dan investor. Sampaikan informasi terkini mengenai kondisi bisnis dan rencana ke depan secara transparan. Dengan demikian dapat memperoleh dukungan dan kepercayaan dari semua pihak terkait dalam menjalankan bisnis.

  7. Beradaptasi dengan Perubahan Pasar dan Tren Bisnis
    Pantau terus perubahan pasar dan tren bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Beradaptasilah dengan cepat terhadap perubahan tersebut disesuaikan strategi bisnis dan keuangan secara fleksibel. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan dinamika pasar akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar.
Dengan menerapkan beberapa kiat mengelola keuangan dan bisnis setelah libur panjang di atas, diharapkan para pemilik bisnis dan calon investor dapat menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis mereka di tengah-tengah tantangan dan peluang yang ada.

Ingatlah bahwa pengelolaan keuangan yang baik merupakan kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

Ingin bisnismu mendapatkan pendanaan dengan berbasis syariah melalui instrumen sukuk atau saham? SHAFIQ dapat menjadi pilihannya.

Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.

Wajib diperhatikan!!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan ya
Share