Berita
Membangun Personal Brand di Era Digital: Tips untuk Gen Z agar Lebih Menonjol di Media Sosial
SHAFIQ Administrator
Rabu,
23-10-24
Personal branding ala Gen Z? | 2 min read
Di era digital, personal branding bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan, terutama buat kamu, Gen Z, yang aktif di media sosial. Personal brand yang kuat bisa bikin kamu lebih menonjol, baik itu untuk karier, bisnis, atau sekadar meningkatkan pengaruh pribadi.
Mengutip IDN Times bahwa membangun personal branding di era digital ini nggak cuma soal pamer prestasi atau kemampuan lho. Lebih dari itu, personal branding adalah cara kita menunjukkan siapa diri kita sebenarnya dan apa yang bisa kita tawarkan ke dunia. Nah, salah satu cara paling oke buat membangun personal branding adalah lewat networking online.
Jadi, gimana sih cara membangun personal brand yang autentik dan menarik di media sosial? Yuk, simak tips-tipsnya!
Mengapa Personal Branding Penting di Era Digital?
Personal branding adalah bagaimana kamu ingin dikenal oleh orang lain. Di era digital, apa yang kamu bagikan di media sosial bisa langsung membentuk persepsi publik tentang dirimu. Personal brand yang kuat bisa membuka peluang besar, seperti kesempatan kerja, networking, atau bahkan jadi influencer!
Saat ini, media sosial seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn jadi platform utama buat menonjolkan personal brand. Jadi, kalau kamu ingin dikenal sebagai ahli di bidang tertentu atau ingin membangun komunitas, personal branding yang solid itu kunci!
Kenali Diri Sendiri: Pondasi Personal Branding
Sebelum mulai membangun personal brand, kamu harus tahu dulu siapa dirimu dan apa yang ingin kamu sampaikan. Coba deh tanyakan ke diri sendiri, "Apa passionku? Apa yang bikin aku berbeda dari yang lain?" Kalau sudah tahu, tinggal susun nilai-nilai dan pesan yang ingin kamu tonjolkan.
Coba Tips ini!
- Gali minat dan kekuatan unik yang kamu miliki.
- Tetapkan tujuan dan nilai yang ingin kamu sampaikan di setiap konten.
Konsistensi di Semua Platform
Kunci personal branding yang sukses adalah konsistensi. Pastikan kamu punya citra yang sama di semua platform media sosial. Mulai dari username, bio, sampai gaya visual. Kalau kamu aktif di Instagram dan TikTok, pastikan branding-mu terasa konsisten di dua platform tersebut.
Berikut ini tipsnya!
- Gunakan foto profil yang sama di semua media sosial.
- Tulis bio yang mencerminkan brand-mu dengan singkat dan jelas.
Manfaatkan Konten Kreatif dan Authentic
Personal brand yang menonjol adalah yang kreatif dan autentik. Gen Z suka banget sama konten yang nggak dibuat-buat alias original! Jadi, jangan ragu buat jadi diri sendiri di media sosial. Buatlah konten yang menarik dan menunjukkan siapa dirimu sebenarnya.
Ide Konten apa saja?
- Story Telling tentang perjalanan hidup atau kariermu.
- Behind the scenes dari aktivitas sehari-hari atau pekerjaanmu.
- Showcase skill atau keahlianmu dengan cara yang seru.
Aktif Berinteraksi dan Networking di Media Sosial
Personal brand yang sukses nggak cuma tentang konten yang kamu buat, tapi juga bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain. Jangan cuma posting, tapi juga aktif menjawab komentar, DM, dan ikut diskusi yang relevan dengan niche-mu.
Bagaimana Cara Networking-nya?
- Ikuti akun-akun yang sesuai dengan passion atau bidangmu.
- Beri komentar yang meaningful di postingan orang lain.
- Jangan takut untuk DM atau mengajak kolaborasi!
Evaluasi dan Kembangkan Terus Personal Brand
Personal brand harus terus berkembang. Lihat apa yang berhasil dan apa yang nggak. Analisis interaksi di setiap postingan, dan jangan takut buat mengikuti tren, asal tetap relevan dengan brand-mu.
Jalankan Tips Evaluasi ini!
- Pantau engagement rate di setiap platform.
- Sesuaikan konten sesuai feedback dari followers.
Konten edukasi ini dipersembahkan oleh SHAFIQ sebagai ‘mini bursa’ atau platform investasi syariah digital yang berkomitmen memberikan edukasi keuangan dan bisnis serta investasi syariah kepada masyarakat Indonesia.
Ingin mendapatkan permodalan bisnis atau menjadi pemodal? Pastikan untuk daftar dan lengkapi datanya sebelum investasi melalui Securities CrowdFunding Syariah._______________
Wajib diperhatikan!!
- Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
- Tujuan konten ini untuk edukasi dan literasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.
References: