Berita
Mengenal Return on Investment (ROI) Sebelum Investasi
SHAFIQ Administrator
Rabu, 18-05-22

2 Min Read

Apa kabar SHAFIQers?

Pernah mendengar pertanyaan di bawah ini ?

ROI yang bagus berapa persen sih ?

Bagaimana contoh perhitungan ROI ?

Nah… ini adalah pertanyaan yang umum ditanyakan para calon pemodal sebelum mereka memutuskan untuk berinvestasi pada sebuah instrumen investasi. Kenapa ? Salah satu tujuan dalam melakukan investasi adalah mendapatkan keuntungan. Sebagai pemodal tentunya anda ingin mendapatkan keuntungan yang seimbang dengan risiko yang anda hadapi.

Namun, bagaimana cara mengukur suatu investasi itu potensial dan menguntungkan?

Terdapat satu rasio keuangan yang biasa digunakan oleh para pemodal dalam mengukur keberhasilan suatu investasi, yaitu Return on Investment (ROI).


Pengertian ROI

Return on Investment (ROI) adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi investasi atau membandingkan efisiensi sejumlah investasi yang berbeda. ROI mencoba mengukur secara langsung jumlah pengembalian investasi tertentu, relatif terhadap biaya investasinya.


Rumus Perhitungan ROI

Cara untuk menghitung ROI adalah dengan membagi return atau laba bersih dengan jumlah dana yang diinvestasikan kemudian dikalikan seratus. Berikut adalah rumus perhitungan ROI:

ROI= ( Laba Bersih : Investasi Investasi )×100%


Apakah persentase nisbah imbal hasil akan mempengaruhi ROI?

Jawabannya Ya.

Karena persentase nisbah imbal hasil akan mempengaruhi nilai bagi hasil yang diterima oleh pemodal. Semakin besar porsi nisbah pemodal, maka semakin besar juga bagi hasil atau keuntungan pemodal. Semakin besar keuntungan pemodal dengan asumsi biaya investasi tetap, maka semakin besar juga ROI-nya.


Perbedaan ROI dan Nisbah bagi hasil


Nisbah Imbal HasilReturn on investment (ROI)
PengertianPorsi bagi hasil antara penerbit dan pemodalTingkat pengembalian investasi berdasarkan laba perusahaan
FungsiMenghitung jumlah pembagian keuntungan untuk penerbit dan pemodalSebagai ukuran seberapa menguntungkan suatu investasi
PerhitunganPorsi nisbah pemodal dikalikan keuntungan usaha/proyekKeuntungan usaha/proyek dibagi biaya investasi


Contoh Ilustrasi Perhitungan

Misalnya, terdapat proyek dengan nilai pendanaan Rp 3 miliar dan nisbah bagi hasil antara penerbit dan pemodal sebesar 70:30. Artinya, penerbit mendapatkan imbal hasil 70% dari laba proyek dan pemodal sisanya. Proyeksi laba proyek adalah sebesar Rp 1 miliar setelah dikurangi biaya-biaya. Sehingga, perhitungannya secara umum menjadi sebagai berikut:

Bagi hasil pemodal:

30%× Rp 1 miliar=Rp 300 juta

Proyeksi ROI:

 Rp 300 jutaRp 3 miliar ×100%=10%


Bagaimana ROI yang baik ?

Nilai ROI yang baik sifatnya relatif, bergantung pada faktor-faktor seperti toleransi risiko pemodal dan jangka waktu investasi. Pemodal yang memiliki profil risiko konservatif kemungkinan akan bersedia menerima ROI yang lebih rendah sebagai imbal hasil karena mengambil lebih sedikit risiko. Demikian juga investasi yang membutuhkan waktu yang lama umumnya membutuhkan ROI yang lebih tinggi agar menarik bagi pemodal.


Sudah siap berinvestasi ? Silahkan DAFTAR SEBAGAI PEMODAL kemudian Pelajari Prospektus Usaha DAFTAR INVESTASI serta informasi lainnya untuk Berinvestasi secara Aman

Masih belum paham seputar Investasi Syariah ? Silakan cek artikel pilihan kami di Artikel seputar Securities Crowdfunding, Tingkatkan literasi sebelum memutuskan berinvestasi.

Share