Berita
Tips Agar Rajin Menabung di Usia Muda
SHAFIQ Administrator
Kamis, 15-09-22

3 min read

Apa kabar SHAFIQers

Ingin punya barang yang dibutuhkan, misal handphone, laptop atau motor, kamu pilih cara yang mana? Menabung atau Mencicil.

Menabung dulu lalu membeli setelah terkumpul uangnya atau mendapatkannya dengan cara mencicil setelah memiliki barang tersebut.

Hmmm… semua pasti ada plus minusnya ada kekurangan dan kelebihannya, misalkan kita memilih untuk menabung dulu maka akan ada proses yang berjalan yaitu menunggu terlebih dahulu dengan sabar, harga barang yang didapat akan lebih murah, tahu batasan keuangan pribadi dan tidak memaksakan diri di luar kemampuan.

Dalam Islam telah memiliki kaidah yang jelas, terkait cara memanfaatkan harta yang kita miliki. Agar harta tersebut tidak mencelakai dan membuat kita sombong, maka dalam harta tetap ada hak-hak orang lain.

Allah Ta'ala telah menjelaskan kepada Nabi-Nya bagaimana mengatur dan memberdayakan harta serta menjelaskan jika berlebih-lebihan dalam mengelola harta.

Allah Ta’ala berfirman,
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra’: 26-27)

Menabung bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi generasi milenial, namun bukan berarti tidak bisa menabung sama sekali. Kebutuhan dan gaya hidup seringkali menjadi penghambat untuk menabung di usia muda.
Berikut ini beberapa tips menabung pada usia muda yang bisa anda lakukan.

Tips Menabung Pada Usia Muda
Bagaimana cara menabung yang efektif?, simak beberapa tips menabung pada usia muda berikut ini.

  1. Membuat Tujuan
    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan yang jelas. Menabung tidak dapat dikerjakan dengan terburu-buru untuk mendapatkan hasil yang banyak, tetapi tentang komitmennya yang dijaga setiap saat. Jika memiliki tujuan jelas, komitmen ini akan tetap membekas di benak anda dan mencegah anda untuk boros. Misal, menabung agar memiliki rumah dengan cara yang sesuai syariah sehingga terhindar transaksi ribawi atau ingin berinvestasi syariah untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

  2. Menentukan Prioritas
    Menentukan skala prioritas juga merupakan cara efektif untuk menabung. Dengan cara ini, akan diketahui mana yang harus menjadi kebutuhan utama anda dan yang bukan. Sehingga mengetahui kemampuan dalam mengelola anggaran dan pengeluaran setiap bulan untuk mengenal keadaan ekonomi diri sendiri. Misal, Membeli handphone dengan harga 2 jutaan atau belasan juta, sesuaikan antara kemampuan dan kebutuhan.

  3. Mengelola Keuangan
    Mengatur keuangan menggunakan sistem pembagian, misalkan : 50:30:20. Perbandingan ini bisa menjadi cara menabung yang efektif, 50 persennya untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan gaya hidup atau hiburan, dan 20 persen lainnya untuk tabungan dan investasi.

  4. Membuka 2 Rekening
    Pengelolaan keuangan dapat dibantu dengan memiliki dua rekening bank. Satu rekening untuk menyimpan uang, sedangkan lainnya untuk kebutuhan hidup. Dengan cara ini, pengeluaran akan lebih terkontrol. Untuk rekening tabungan, jangan bawa setiap hari agar tabungan tidak habis. Pilih bank yang sesuai syariah sehingga dapat terhindar dari praktek ribawi atau melalui lembaga keuangan syariah lainnya.

  5. Jangan Boros
    Salah satu kendala utama sehingga sulit menabung adalah gaya hidup yang konsumtif. Seperti kebiasaan jajan, membeli barang yang tidak perlu selain kebutuhan primer, hingga tergiur diskon dan promo. Sebesar apapun pendapatannya, jika tidak dikelola dengan baik, maka uang akan habis begitu saja. Jangankan menabung terkadang sudah habis sehingga harus berhutang sana-sini.

  6. Mencari Penghasilan Tambahan
    Penghasilan tambahan dapat diperoleh dengan bekerja sampingan atau membuka usaha baru. Investasi syariah juga dapat menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Misal, pilih investasi sukuk dengan periode jangka pendek pada platform SCF Syariah.

Selain itu, tips menabung pada usia muda ini bisa menjadi cadangan ketika penghasilan utama anda berkurang atau hilang. Hal ini dilakukan agar kita tidak menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungan bahkan dapat membantu orang lain yang sedang kesusahan.

Menabung di Langit merupakan Tabungan yang Paling Aman
Menabung tidak selalu berkonotasi mengumpulkan pundi-pundi rupiah atau dollar, maka ada istilah ‘para pemburu dollar’. Bekerja dari pagi hingga petang, kerja keras banting tulang dan peras keringat.

Bukankan kita mencari berkahnya harta bukan banyaknya?

Menabung untuk masa depan juga dapat dilakukan dengan cara menginfakkannya di jalan Allah Ta’ala. Melalui sedekah, infak, wakaf, dan sebagainya. Sehingga harta yang kita miliki semakin berkah dan memberi banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Sahabat yang mulia yaitu Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Barangsiapa yang mampu untuk menyimpan harta simpanannya di langit, sehingga tidak dimakan oleh ulat dan tidak pula bisa disentuh oleh para pencuri, maka lakukanlah. Karena hati seseorang bersama harta simpanannya.” (Al-Fawaaid, hal. 159)

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullah menjelaskan
“Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar.”(Syarh Riyadhus Shalihin, https://binbaz.org.sa/audios/2514/191)

Semoga harta yang kita terima memberikan keberkahan dan menjadi sumber kebahagiaan karena didapatkan tanpa ada pelanggaran syariah di dalamnya.

Jangan ketinggalan update event & artikel tentang investasi di SCF serta informasi terbaru Penawaran Sukuk dan Saham Syariah.

Apakah SHAFIQers sudah terdaftar sebagai Investor ? Silakan DAFTAR



Baca juga:
Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros
Sepertinya gaji dan pendapatan berapapun selalu kekurangan dan tidak mencukupi. Apa ya solusinya?
Share