Berita
​​Perbedaan Menabung, Investasi, dan Spekulasi
SHAFIQ Administrator
Selasa, 15-03-22

Apa kabar SHAFIQers ?

Manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Manusia tentunya membutuhkan uang dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhannya tersebut.

Akan tetapi, nilai uang bisa tergerus oleh inflasi apabila tidak dikembangkan. Terdapat berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan harta Anda, namun tentunya Anda harus memilih cara yang dibenarkan oleh syariat agar harta Anda berkah.

Sebelum memutuskan cara apa yang akan Anda gunakan Anda harus tahu tujuan keuangan Anda sehingga Anda bisa mengalokasikan uang Anda kepada instrumen yang tepat. Berikut kami sajikan beberapa cara pengembangan harta yang ada di masyarakat.

Menabung

Pernah mendengar pepatah “hemat pangkal kaya”? Mungkin sebagian dari Anda dahulu familiar dengan pepatah tersebut. Pepatah itu memotivasi Anda agar tidak boros dan rajin menabung. Menabung adalah kegiatan menyimpan uang untuk pengeluaran atau kebutuhan di masa depan.

Menabung biasanya dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan jangka pendek seperti Dana Darurat, biaya hidup sehari-hari, dan sebagainya. Menabung menghasilkan imbal hasil yang rendah dan hampir tanpa risiko. Apalagi apabila Anda menabung di Bank, tabungan Anda akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan paling tinggi Rp 2 miliar per nasabah per bank.

Investasi

Investasi adalah penanaman modal terhadap suatu aset atau barang dengan tujuan menghasilkan pendapatan atau apresiasi (peningkatan nilai dari waktu ke waktu).

Jangka waktu investasi disesuaikan dengan kebutuhan finansial Anda apakah untuk jangka pendek, menengah atau panjang. Keuntungan yang didapat dari investasi dapat berupa dividen, capital gain, bagi hasil, margin atau fee.

Investasi menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan, tetapi risikonya pun lebih tinggi. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi Anda harus memahami terlebih dahulu instrumen investasi dan berbagai risikonya. Berbeda dengan tabungan, Anda harus lebih selektif dalam memilih instrumen investasi. Anda dapat melakukan analisis mulai dari analisi makroekonomi, mikroekonomi, hingga analisis perusahaan yang menerbitkan instrumen investasi.

Spekulasi

Spekulasi seringkali disandingkan dengan investasi, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Dikutip dari The Economic Times, spekulasi adalah melibatkan diri dalam keputusan investasi pada instrumen keuangan dengan risiko tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan besar.

Spekulasi juga merupakan upaya untuk memanfaatkan ketidakefisienan pasar untuk keuntungan jangka pendek. Tindakan spekulasi bersifat untung-untungan tanpa ada dasar analisis yang jelas dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dengan cepat.

Dalam pandangan syariat, tindakan spekulasi dapat dikategorikan sebagai jual beli gharar yang diharamkan dalam Islam.

Demikianlah penjelasan singkat ​​Perbedaan Menabung, Investasi, dan Spekulasi. SHAFIQ dalam hal ini sebagai Securities Crowdfunding Syariah di Indonesia yang Pertama yang Dapat Izin OJK serta diawasi DSN MUI akan terus mengedukasikan kepada para investor maupun pemodal agar tetap memiliki literasi yang baik dalam memahami instrumen investasi.

Berminat menjadi pemodal atau penerbit di shafiq.id. Silahkan DAFTAR kemudian pelajari detailnya secara lengkap. Jika masih ada pertanyaan silahkan hubungi email : [email protected]


Share