Berita
Warning! Modus Penipuan yang Sedang Marak di Media Internet
SHAFIQ Administrator
Rabu, 24-05-23

Modus Penipuan Finansial di Internet | 2 min read

Apa kabar SHAFIQers?

Perkembangan teknologi digital berhasil membawa banyak kemudahan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, ada juga risiko penipuan yang semakin berkembang. Penjahat siber dan pelaku kejahatan lainnya terus mengasah keterampilan mereka untuk mencuri informasi pribadi, uang, dan keamanan online kita.

Di era digital saat ini, penting bagi kita untuk waspada terhadap modus penipuan yang sedang marak di media internet. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa modus penipuan yang paling umum dan memberikan tips tentang bagaimana cara melindungi diri kita sendiri.

Modus Pelaku Penipuan Online dan Bagaimana Cara Mengantisipasi
Mengutip Siaran Pers No. 293/HM/KOMINFO/08/2021 berdasarkan kegiatan Webinar Beritasatu “Mewaspadai Jeratan Pinjaman Online Ilegal” yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tujuan agar ruang digital tetap kondusif khususnya sektor keuangan.

Berikut beberapa modus penipuan online yang sedang marak saat ini:

  1. Phishing
    Modus ini dilakukan oleh oknum pelaku penipuan akan mengaku dari sebuah institusi padahal hanya modus menggunakan telepon, email atau pesan teks. Modusnya ingin menggali agar kita memberikan data pribadi. Data pribadi ini akan digunakan untuk kejahatan lainnya. Data sensitif digunakan untuk mengakses akun pribadi yang berakibat pencurian identitas bahkan kerugian finansial.

    Jika terjadi maka cara mengatasinya, masyarakat harus lebih teliti membaca dan melihat secara seksama isi pesan dari sms, email maupun whatsapp, apakah benar pengirimnya dari sebuah institusi asli.

  2. Phraming Handphone
    Modus ini meliputi penipuan mengarahkan calon korban ke situs web palsu jika entri domain name system yang di-click maka tersimpan dalam cache. Kemudian pelaku untuk mengakses perangkat korban secara ilegal.

    Misalnya, web domain mirip dengan sebuah institusi yang asli, lalu pelaku akan memasang semacam malware agar bisa mengaksesnya secara ilegal. Kasus ini juga terjadi pada whatsapp yang diambil alih disebabkan sudah dipasang malware oleh penipu tersebut untuk dicuri data pribadinya.

  3. Sniffing
    Para pelaku modus ini membobol dan mengumpulkan informasi secara ilegal lewat internet pada perangkat calon korbannya kemudian mengakses aplikasi yang menyimpan data pengguna. Sniffing sering terjadi saat kamu menggunakan wifi publik, maka berhati-hati dalam mengakses fasilitas perlu diperhatikan.

  4. Money Mule
    Modus penipuan tersebut dilakukan pelaku dengan cara meminta calon korban untuk mau menerima sejumlah uang ke rekening tabungannya dan nanti ditransfer ke pihak lainnya. Hal yang sering terjadi adalah pelaku akan meminta calon korban untuk melakukan pembayaran pajak terlebih dahulu.

    Money Mule ini akan mengelabui calon korban, maukah mendapatkan hadiah asalkan biaya atau pajak di transfer dulu. Masyarakat wajib berhati-hati disebabkan sering digunakan untuk pencucian uang atau money laundry.

  5. Social Engineering
    Modus ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi penipuan online. Jadi social engineering ini, pelaku manipulasi psikologis serta pikiran calon korban sehingga tidak menyadari memberikan data pribadi yang dimilikinya. Kemudian pelaku mengambil kode OTP, password atau pertanyaan penting yang sesuai behavior target korban. Masyarakat secara tidak sadar memberikan tanpa memahami bahwa sedang terjerat penipuan.
Dalam dunia digital yang terus berkembang, kehati-hatian menjadi kunci untuk melindungi diri dari modus penipuan yang semakin canggih. Selalu waspada terhadap tanda-tanda penipuan, seperti permintaan informasi pribadi yang tidak wajar atau penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Melaporkan aktivitas penipuan kepada pihak berwenang juga penting untuk membantu mencegah penipuan lebih lanjut. Dengan kebijaksanaan dan kesadaran, kita dapat menjaga diri kita sendiri dan mengurangi risiko menjadi korban penipuan di media internasional.


Solusi menghadapi Social Engineering?
Ada beberapa tips menghadapi kejahatan Social Engineering, berikut kamu uraikan secara sederhana pada artikel Bahaya Social Engineering dan Cara Mengatasinya.


Semoga pembahasan ini dapat memberikan insight kepada SHAFIQers sehingga lebih teliti dan detail ketika akan berinvestasi melalui SCF Syariah.

SHAFIQers ingin mendapatkan informasi cara mengembangkan harta agar lebih berkah dengan cara berinvestasi Saham atau Sukuk?

Yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga! Jadi tunggu apa lagi.
______________________
SHAFIQ adalah perusahaan penyelenggara securities crowdfunding syariah yang berizin dan diawasi OJK serta DSN-MUI. Dapatkan permodalan syariah hingga 10 miliar melalui SCF Syariah atau menjadi pemodal dalam investasi syariah dalam bentuk sukuk serta saham syariah yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Share