Pinjol Ilegal, Pahami 6 Hal ini! | 2 min read
Pinjaman online cepet dan langsung cair mungkin terdengar seperti solusi yang sangat menggoda ketika kamu membutuhkan uang dalam waktu singkat. Penawaran tersebut seakan-akan merupakan solusi terbaik ketika menghadapi kesulitan keuangan, apakah seperti itu faktanya?
Kasus pinjaman online ilegal masih marak terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu media sosial diramaikan dengan kabar seorang guru di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang terjerat utang pinjol ilegal hingga ratusan juta rupiah.
Mari sejenak melihat dari beberapa sisi agar tidak mudah tergiur tawaran pinjaman cepat cair hingga terjebak pada pinjol ilegal. Kehati-hatian akan mampu menyelamatkan masa depan finansialmu.
Sebelum kamu terjebak dalam jerat utang yang rumit, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pahami.
Baca Juga: Berapa Persen Rasio Utang yang Bikin Tenang?
Simak dan pahami 6 hal ini!
Pinjaman online yang cepat dan mudah mungkin terlihat menarik, tetapi mereka juga memiliki dampak negatif. Bunga tinggi dan biaya tersembunyi dapat membuat utangmu cepat bertambah.
Sebagai gambaran sederhana, seorang wanita di Jakarta meminjam uang melalui platform pinjaman online yang menawarkan bunga harian. Awalnya, dia hanya meminjam Rp 500,000, tetapi dengan bunga harian yang tinggi, dalam waktu sebulan, dia harus membayar lebih besar. Kemudian kecanduan meningkatkan angka pinjaman hingga puluhan jutaan rupiah dan dampak negatifnya adalah dia terjebak dalam utang yang sulit untuk dibayar.
Pinjaman online ilegal yang beroperasi tanpa izin dari otoritas yang berwenang. Mereka sering kali menawarkan bunga yang jauh lebih tinggi daripada yang diizinkan oleh regulasi. Meminjam dari pemberi pinjaman ilegal bisa mengakibatkan masalah dan cara penagihan yang agresif.
Pada tahun 2023 ini, Otoritas Jasa Keuangan menutup 1.466 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal yang beroperasi tanpa izin resmi. Pemberi pinjaman ilegal ini menawarkan bunga yang jauh lebih tinggi daripada yang diizinkan oleh regulasi, dan beberapa nasabah terjebak dalam utang dengan praktik ilegal ini.
Baca Juga: Mengapa Penting Punya Keuangan yang Sehat?
Memiliki kebiasaan berhutang secara berlebihan dapat membahayakan keuanganmu. Utang berlebihan dapat membuat stres, mengganggu kehidupan pribadi, dan menghambat kemajuan keuangan jangka panjang.
Misalkan, seorang eksekutif muda memiliki kebiasaan meminjam uang untuk keperluan sehari-hari dan gaya hidup konsumtifnya. Akibatnya, dia terjebak dalam utang yang terus bertambah, dan ini telah mempengaruhi hubungan pribadinya serta kesejahteraan finansialnya.
Karakter Orang yang Suka Berhutang
Orang yang cenderung berutang seringkali kurang memiliki disiplin keuangan. Mereka mungkin tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik, suka mengambil risiko, dan cenderung konsumtif. Salah satu contohnya adalah sering membeli barang-barang mahal dengan kartu kredit tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk melunasi tagihan.
Contoh kasus, seorang mahasiswa sering menggunakan kartu kreditnya untuk membeli barang-barang mahal dan sering kali tidak mempertimbangkan kemampuannya untuk melunasi tagihan kartu kreditnya. Dia juga tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik dan cenderung mengambil risiko dengan uangnya.
Baca Juga: Tidak Ingin Terjerat Hutang Pinjol? Ini Cara Praktisnya
Menabung adalah cara yang lebih aman dan bijak untuk menciptakan cadangan dana daripada berutang dengan bunga tinggi. Dengan menabung, kamu bisa membangun keamanan finansial dan menghindari beban utang. Individu yang menabung secara teratur memiliki dana darurat untuk menghadapi keadaan darurat, sedangkan yang berutang mungkin akan terjebak dalam utang lebih dalam.
Sebagai contoh, pasangan suami istri yang sukses memiliki kebiasaan menabung secara teratur dan membangun dana darurat yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat seperti kesehatan atau kehilangan pekerjaan. Mereka menghindari berutang dan memilih untuk menabung, yang telah memberi mereka keamanan finansial.
Baca Juga: 10 Tips Keren untuk Nabung dan Bangun Dana Daruratmu!
Sebelum memutuskan untuk berutang, pertimbangkan dengan matang. Lebih baik menabung daripada terjebak dalam utang yang berat. Jika kamu ingin memaksimalkan keuanganmu, pertimbangkan juga untuk berinvestasi, namun pastikan investasimu sesuai dengan rencana keuangan yang telah kamu susun.
Hobi berutang sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan keuangan dan kesejahteraan pribadi. Kesimpulannya, prioritaskan menabung kemudian berinvestasi untuk mencapai keuangan yang lebih stabil dan melindungi diri dari risiko keuangan yang tidak perlu.
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para pemodal. Melalui Investasi syariah berbasis teknologi digital yang memiliki instrumen sukuk serta saham syariah.
Referensi artikel: