Berita
Apa perbedaan tabungan dan investasi? Cari tahu di sini
SHAFIQ Administrator
Selasa, 30-01-24

Pilih Menabung atau Berinvestasi? | 2 min read

Dalam industri keuangan yang dinamis saat ini, pemahaman tentang perbedaan antara tabungan dan investasi sangat penting, terutama bagi calon pebisnis, calon investor dan masyarakat secara umum.

Sebagian kalangan masih menganggap antara tabungan dan investasi memiliki kesamaan padahal jauh berbeda, apa saja perbedaannya? Fenomena ini yang harus diluruskan agar tidak salah dalam mengambil keputusan ketika akan berinvestasi atau menabung.

Sebagai informasi tambahan, setiap tahunnya menurut data terus terjadi peningkatan jumlah orang yang berinvestasi. Mengutip rilis OJK terbaru, Penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) terus bertambah. SCF telah berhasil menghimpun total pendanaan sebesar Rp1,04 triliun dari 167.788 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF. Serta telah disalurkan dana tersebut dan dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM dari berbagai sektor usaha.

Apakah jumlah orang yang menabung juga terus bertambah? Karena seorang yang mulai berinvestasi seharusnya sudah memiliki kondisi finansial yang sehat, salah satu indikasinya adalah memiliki jumlah tabungan yang memadai.

Artikel ini akan membahas perbedaan esensial antara keduanya, memberikan wawasan mendalam, kondisi terbaru, serta contoh nyata mengenai manfaat menabung dan risiko investasi.

Baca Juga: Tips Agar Rajin Menabung di Usia Muda

Manfaat Menabung untuk Pondasi Keuangan yang Kokoh

Menabung adalah langkah pertama menuju kestabilan keuangan. Dengan menempatkan sebagian penghasilan ke dalam rekening tabungan, individu atau pemilik bisnis dapat menciptakan kondisi keuangan yang kokoh.

Mengutip Detik Finance terdapat 52% Orang RI yang Punya Rekening Bank pada Juli 2023. Menabung memberikan keamanan finansial, likuiditas, dan kemudahan akses dana dalam keadaan darurat.

Pentingnya menabung tergambar jelas ketika menghadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya medis atau kehilangan pekerjaan. Pemilik bisnis juga dapat menggunakan tabungan sebagai cadangan modal untuk menjaga kestabilan operasional usaha mereka.

Risiko Investasi antara Peluang Keuntungan Tinggi dan Ancaman Kerugian

Investasi, di sisi lain, membawa potensi keuntungan yang lebih tinggi namun juga risiko yang perlu dikelola dengan bijak. Merujuk pertumbuhan investor di pasar modal serta scf maka dibutuhkan literasi keuangan terkait risiko investasi. Untuk menunjukkan bahwa investasi memberikan peluang untuk pertumbuhan, tetapi tidak terlepas dari risiko.

Contoh nyata risiko investasi dapat dilihat pada fluktuasi pasar saham selama masa pandemi. Beberapa investor mungkin mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Namun, bagi mereka yang memiliki strategi investasi yang baik dan memahami risikonya, potensi keuntungan jangka panjang dapat mengkompensasi risiko tersebut.

Baca Juga: Jurus Keuangan Milenial: Menabung, Berinvestasi, dan Kebebasan Finansial

Mencari Keseimbangan Antara Tabungan dan Investasi

Bagi pemilik bisnis dan investor, keseimbangan antara tabungan dan investasi adalah kunci keberhasilan dalam finansial. Tabungan memberikan keamanan dan akses cepat ke dana, sementara investasi memberikan peluang pertumbuhan lebih besar. Menentukan proporsi yang tepat antara keduanya bergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, dan jangka waktu investasi yang diharapkan.

Contoh strategi dianggap sukses adalah memanfaatkan tabungan untuk kebutuhan harian dan darurat, sementara sebagian dana dialokasikan ke investasi jangka panjang untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Diversifikasi portofolio investasi juga dapat membantu mengurangi risiko.

Saatnya Mengelola Keuangan Lebih Bijak

Dalam mengelola keuangan, pemahaman tentang perbedaan antara tabungan dan investasi memberikan pijakan yang kokoh bagi pemilik bisnis dan investor. Tabungan memberikan keamanan, sementara investasi membuka pintu peluang pertumbuhan. Dengan mencari keseimbangan yang tepat antara keduanya, individu dapat mengelola keuangan mereka dengan bijak dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Pemilik bisnis dan investor dituntut untuk terus memperdalam pengetahuannya, menjelajahi opsi investasi yang sesuai dengan profil risiko, dan menggali potensi keuntungan finansial melalui keputusan yang cerdas dan tepat.

Baca Juga: 10 Tips Keren untuk Nabung dan Bangun Dana Daruratmu!

Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana berinvestasi dengan bijak dan tidak ada pelanggaran syariah, temukan informasi yang dapat dipercaya melalui berbagai channel resmi shafiq.id.

Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.

  • Investasi pada efek (saham/ sukuk) mengandung RISIKO TINGGI yang seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi.
  • Sebelum berinvestasi, pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan.
Share