Berita
Mengenal Penipuan Investasi di Telegram dan Cara Menghindarinya
SHAFIQ Administrator
Minggu,
18-02-24
Penipuan Investasi di Telegram | 2 min read
Investasi adalah langkah cerdas untuk mengembangkan harta dan meraih kesuksesan finansial. Namun, di era digital saat ini, para penipu semakin canggih dalam memanfaatkan teknologi untuk menjalankan skema penipuan. Salah satu medium yang sering digunakan adalah Telegram, sebuah platform pesan instan yang menawarkan keamanan dan privasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan kasus penipuan investasi melalui Telegram yang menelan korban dari berbagai kalangan, termasuk pemilik bisnis dan calon investor. Penipuan ini seringkali terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari skema Ponzi, investasi palsu, hingga penawaran investasi yang tidak realistis.
Mengapa Telegram Menjadi Sarana Penipuan?
Telegram menjadi sarana yang populer bagi para penipu karena beberapa alasan. Pertama, Telegram menawarkan fitur keamanan yang tinggi, termasuk enkripsi end-to-end untuk pesan, yang membuat para penipu merasa lebih aman dan sulit untuk dilacak oleh pihak berwajib.
Telegram juga memungkinkan pembuatan grup atau saluran di mana para penipu dapat menyebarkan informasi palsu atau menarik calon korban ke dalam skema penipuan dengan mudah.
Cara Menghindari Tipuan Investasi di Telegram
Beberapa tips umum ini dapat digunakan sebagai benteng agar tidak mudah tergiur rayuan modus penipuan investasi melalui Telegram. Semoga bermanfaat.
- Lakukan Riset Mendalam
Sebelum melakukan investasi apa pun, lakukan riset mendalam terlebih dahulu. Periksa reputasi perusahaan atau individu yang menawarkan investasi tersebut. Telusuri informasi tentang latar belakang, pengalaman, dan kredibilitas mereka.
- Waspadai Janji Rendah Risiko, Keuntungan Tinggi
Penawaran investasi yang terlalu bagus dan tidak realistis untuk menjadi kenyataan seringkali merupakan indikasi adanya penipuan. Hindari skema investasi yang menjanjikan keuntungan besar dengan risiko rendah.
- Perhatikan Tanda-tanda Alarm
Waspadai tanda-tanda penipuan, seperti tekanan untuk segera berinvestasi, kesulitan dalam menarik investasi, atau ketidakjelasan dalam penjelasan skema investasi.
- Verifikasi Informasi
Jangan mudah percaya pada testimoni atau bukti kesuksesan yang disediakan oleh pihak yang menawarkan investasi. Lakukan verifikasi independen terhadap informasi tersebut untuk memastikan keasliannya.
- Gunakan Sumber Terpercaya
Untuk mendapatkan informasi investasi yang akurat dan terpercaya, gunakan sumber-sumber resmi seperti situs resmi regulator lembaga keuangan terkemuka seperti, OJK, Bappebti dan lainnya.
- Jangan Mengungkapkan Informasi Pribadi
Hindari memberikan informasi pribadi atau keuangan secara online kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
Muncul Penawaran Investasi Atas Nama OJK di Telegram
Mengutip Bisnis.com, pertengahan tahun 2023 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mewanti-wanti masyarakat terkait investasi ilegal.
Disebabkan bermunculan modus baru terkait Investasi bodong. Dalam beberapa bulan ini OJK melaporkan investasi ilegal yang mengatasnamakan anggota Dewan Komisioner (DK) di grup Telegram.
“OJK tidak pernah menawarkan investasi kepada masyarakat, waspada terhadap penawaran investasi yang diterima,”
OJK meminta masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran dan cek legalitas informasi yang mengatasnamakan OJK melalui layanan konsumen OJK yakni kontak 157 atau WhatsApp di nomor 081-157-157-157, dan email [email protected].
Dengan demikian, kita dapat menghindari jebakan investasi bodong dan melindungi keuangan serta bisnis kita dari risiko yang tidak diinginkan.
Penipuan Investasi Atas Nama SHAFIQ
Qoddarullah penipuan berkedok investasi lewat telegram memakan banyak korban dan ada juga yang mengatasnamakan SHAFIQ. Untuk mencegah terjadinya penipuan ini, channel dan semua grup telegram SHAFIQ dihapus.
Jadi kalau ada grup-grup telegram yang mengatasnamakan SHAFIQ, pasti TIDAK RESMI ya. Terus kalau mau tanya-tanya tentang efeknya gimana?
Alhamdulillah ada fitur INFO EFEK yang bisa kamu manfaatkan untuk tanya jawab seputar efek yang sedang diinvestasikan. Jadi, hati-hati dengan penawaran investasi dari channel atau grup telegram yang mengatasnamakan SHAFIQ.
Semoga dengan langkah ini bisa mencegah penipuan yang timbul dari grup-grup telegram dengan menggunakan nama SHAFIQ.
Investasi dengan Kewaspadaan dan Analisis yang Cermat
Investasi adalah keputusan penting yang membutuhkan kewaspadaan dan penelitian yang cermat. Dalam menghadapi penipuan investasi di Telegram atau media sosial lainnya, penting untuk tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas.
Ingatlah, kehati-hatian adalah kunci untuk menghindari penipuan investasi di Telegram dan di mana pun itu terjadi. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu pembaca untuk melindungi diri dari potensi bahaya penipuan investasi.
Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.
- Investasi pada efek (saham/ sukuk) mengandung RISIKO TINGGI yang seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi.
- Sebelum berinvestasi, pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan.