Berita
Mengatasi Kecemasan di Era Digital: Panduan Kesehatan Mental untuk Gen Z
SHAFIQ Administrator
Rabu, 03-07-24

Mental Health Gen Z | 2 min read

Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu, termasuk generasi muda atau yang dikenal dengan istilah Gen Z. Di Indonesia, masalah kesehatan mental semakin mendapat perhatian, terutama di kalangan Gen Z yang tumbuh dalam era digital dan media sosial yang cepat berkembang.

Artikel ini membahas bagaimana Gen Z dapat mengatasi kecemasan di era digital dan menjaga kesehatan mental mereka.

Mental Health Gen Z Indonesia

Gen Z di Indonesia, yang rata-rata lahir antara tahun 1997 dan 2012, adalah generasi yang sangat familiar dengan teknologi dan media sosial. Mereka menghabiskan banyak waktunya di platform socmed seperti Instagram, TikTok, dan Twitter.

Meskipun media sosial menawarkan berbagai manfaat seperti konektivitas dan akses informasi yang cepat, ada ‘sisi gelap’ yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan stres, depresi, dan kecemasan.

Mengutip Halodoc, Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari tiga jam per hari berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan mental terutama masalah internalisasi alias citra diri.

Baca juga: Miris, Kok Bisa! Gen-Z Terjerat Pinjol mulai Puluhan hingga Ratusan Juta

Contoh Kecemasan Gen Z akibat Media Sosial

Kecemasan yang dialami oleh Gen Z sering kali terkait dengan media sosial. Berikut adalah beberapa contoh umum:

  1. Sisi Negatif Social media comparison
    Gen Z sering merasa cemas ketika membandingkan diri mereka dengan kehidupan "sempurna" yang dipamerkan oleh teman-teman atau influencer di media sosial. Ini dapat menurunkan harga diri dan menyebabkan perasaan tidak cukup baik.

  2. Terjebak Fear of Missing Out (FOMO)
    Ketakutan akan ketinggalan informasi atau momen penting membuat Gen Z terus-menerus memeriksa media sosial mereka. Ini bisa menyebabkan stres kronis dan gangguan tidur (insomnia).

  3. Fenomena Cyberbullying
    Bullying di dunia maya adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Korban cyberbullying sering merasa cemas, depresi, dan bahkan memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

  4. Tekanan untuk selalu Online
    Adanya tekanan untuk selalu aktif dan terhubung di media sosial dapat mengganggu keseimbangan hidup dan menyebabkan kecemasan.

Baca juga: Solusi Atasi Pengangguran Ala Gen Z, Tantangan Menjadi Peluang

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial?

Menjaga kesehatan mental di era media sosial memerlukan pendekatan yang proaktif dan bijaksana. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh Gen Z untuk menjaga kesejahteraan mental mereka:

  1. Membuat Batasan Penggunaan Media Sosial
    Tentukan batasan waktu tertentu untuk menggunakan media sosial dan hindari menggunakannya sebelum tidur. Ini akan membantu mengurangi paparan konten negatif dan meningkatkan kualitas tidur.

  2. Fokus pada Kegiatan yang Membawa Kebahagiaan
    Luangkan waktu untuk kegiatan yang dapat dinikmati dan yang dapat mengurangi stres, seperti olahraga, hobi, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman.

  3. Cari Dukungan
    Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater jika merasa kewalahan oleh kecemasan. Psikolog atau konselor dapat memberikan strategi mengatasi mental health yang efektif.

  4. Luangkan Waktu untuk Ibadah
    Rutin beribadah dalam ketenangan dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

  5. Selektif dalam Mengikuti Akun Media Sosial
    Ikuti akun-akun yang memberikan dampak positif dan inspiratif. Hindari akun yang sering memicu perbandingan sosial atau memposting konten negatif.

  6. Berbagi dan Mendiskusikan Perasaan
    Bicarakan perasaan yang mengganjal dengan orang-orang terdekat. Mendiskusikan masalah dapat membantu meredakan kecemasan dan memberikan perspektif baru.

  7. Edukasi Diri tentang Kesehatan Mental
    Memahami lebih dalam tentang kesehatan mental dan dampak media sosial dapat membantu Gen Z membuat keputusan yang lebih baik dalam penggunaan teknologi.

Baca juga: Inspirasi Gen-Z! 5 Jenis Usaha serta Investasi yang Tahan Banting


Kesehatan mental adalah komponen vital dalam kehidupan yang sering kali diabaikan di tengah kesibukan sehari-hari. Gen Z, sebagai generasi yang paling terhubung dengan teknologi, perlu lebih sadar akan dampak media sosial terhadap kesehatan mental mereka.

Dengan langkah-langkah proaktif dan dukungan yang tepat, Gen Z dapat mengatasi kecemasan di era digital dan menjaga kesejahteraan mental mereka untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia.

Alhamdulillah SHAFIQ sebagai Penyelenggara Layanan Urun Dana Syariah Pertama yang telah mendapatkan Izin dari OJK dan diawasi DSN MUI. Telah mempertemukan ribuan investor dengan ratusan pengusaha dalam platform investasi syariah digital.

Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.

Wajib diperhatikan!!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan ya!
Share