Berita
Strategi Bisnis untuk Kejar Target Omset Akhir Tahun: Momentum Liburan
SHAFIQ Administrator
Senin, 07-10-24

Investasi saham atau buka usaha? | 2 min read

Menghadapi akhir tahun, memasuki Q4 banyak pelaku bisnis berlomba-lomba memanfaatkan momentum liburan untuk meningkatkan omset mereka. Fenomena ini memang cukup menarik, terutama ketika sektor wisata dan hiburan ‘masih’ memiliki permintaan tinggi, meskipun kondisi ekonomi global sedang mengalami tekanan.

Apa contohnya ya? Masih inget macet parah di puncak Bogor, konser-konser jual tiketnya sold out dan munculnya hidden gem lokal yang terus menjamur.

Mengutip pernyataan para praktisi bahwa saat ini ada kondisi dimana di tengah kesulitan ekonomi masyarakat menengah masih mencari cara raih 'kesenangan' dengan membeli produk/ pengalaman yang 'small luxury'. Hal ini disebut 'lipstick effect', walau dengan harga terjangkau masih bisa merasakan sudut pandang 'mewah'.

Bagaimana menyikapi hal ini agar relate dengan tujuan bisnis meraih keuntungan di akhir tahun? Berikut ini adalah strategi yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan potensi pendapatan di musim liburan.

Baca juga: 7 Tips Agar Liburan Nyaman dengan Anggaran Rendah

Mengapa Kebutuhan Wisata dan Hiburan Masih Tinggi?

Meskipun ekonomi global sedang bergejolak dan kalangan kelas menengah mengalami penurunan daya beli, permintaan terhadap sektor wisata dan hiburan ternyata masih tetap tinggi. Mengapa bisa begitu? Salah satu alasan utamanya adalah kebutuhan masyarakat untuk mencari kebahagiaan dan relaksasi sebagai pelarian dari tekanan hidup sehari-hari.

Momen liburan dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melepaskan penat, baik dengan berlibur ke destinasi wisata maupun menikmati liburan bersama keluarga dan teman.

Fenomena Peningkatan di Bidang Wisata dan Hiburan
Di tengah menurunnya jumlah masyarakat dari kelas ekonomi menengah, ada peningkatan permintaan pada sektor wisata dan hiburan. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun daya beli turun, kebutuhan akan liburan dan hiburan tetap ada.

Orang cenderung lebih memilih untuk mengalokasikan dana mereka untuk pengalaman berharga, seperti perjalanan wisata atau aktivitas hiburan, daripada membelanjakannya pada barang-barang konsumtif.

Apa yang Dibutuhkan Market Saat Musim Liburan?
Memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat musim liburan adalah kunci sukses dalam mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Kebanyakan konsumen mencari kemudahan dan kenyamanan selama liburan, baik dari segi akomodasi, makanan, hingga aktivitas yang bisa dilakukan bersama keluarga atau teman-teman.

Oleh karena itu, bisnis perlu beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan menawarkan produk atau layanan yang relevan dengan musim liburan.

Baca juga: Keuangan Berantakan? 5 Trik Sederhana Biar Gaji Nggak Cepat Habis

5 Strategi Meningkatkan Pendapatan di Musim Liburan

Berikut ini adalah lima strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pendapatan selama musim liburan:

  1. Susunlah Strategi Jitu yang Terstruktur
    Merencanakan strategi yang terstruktur sangat penting untuk mencapai target omset akhir tahun. Tentukan langkah-langkah konkret yang bisa diambil, mulai dari analisis pasar, segmentasi konsumen, hingga promosi produk yang sesuai dengan kebutuhan liburan.

  2. Temukan Solusi bagi Para Pelancong Menurut Bidang Bisnismu
    Sesuaikan produk atau layanan dengan kebutuhan wisatawan. Jika bisnismu bergerak di bidang makanan, misalnya, buatlah paket khusus oleh-oleh atau bekal liburan yang menarik. Hal ini akan mempermudah pelancong dalam memenuhi kebutuhan mereka selama perjalanan.

  3. Teknik Diskon, Bonus, dan ‘Buy 1 Get 2’ masih Relevan
    Dari pada teknik banting harga murah maka teknik diskon dan penawaran khusus seperti "Buy 1 Get 2" tetap menjadi strategi yang efektif dalam menarik konsumen. Dengan memberikan penawaran menarik ini, pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih dari uang yang mereka keluarkan, sehingga meningkatkan kemungkinan pembelian.

  4. Ciptakan Konten Media Sosial yang Relate
    Manfaatkan media sosial untuk membuat konten yang berkaitan dengan suasana liburan. Konten ini bisa berupa tips liburan, rekomendasi destinasi, atau cerita menarik yang bisa menarik perhatian audiens. Pastikan konten tersebut mampu menghubungkan emosi konsumen dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

  5. Kolaborasi dengan Pihak yang sefrekuensi
    Membangun kerjasama dengan bisnis lain yang memiliki visi dan misi serupa dapat memperluas jangkauan pasar. Misalnya, bekerja sama dengan agen perjalanan atau hotel untuk menawarkan paket khusus bagi konsumen dapat meningkatkan eksposur produkmu.

Momentum liburan adalah waktu yang tepat untuk mengejar target omset akhir tahun. Dengan memahami kebutuhan pasar dan menerapkan strategi yang tepat, bisnis dapat memaksimalkan peluang ini untuk meningkatkan pendapatan.

Jangan ragu untuk terus berinovasi dan menyesuaikan produk atau layanan sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga bisnismu tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan.

Baca juga: Inilah Kekayaan yang Sesungguhnya, Temukan Hikmahnya Di Sini!

Konten edukasi ini dipersembahkan oleh SHAFIQ sebagai ‘mini bursa’ atau platform investasi syariah digital yang berkomitmen memberikan edukasi keuangan dan bisnis serta investasi syariah kepada masyarakat Indonesia.

Ingin mendapatkan permodalan bisnis atau menjadi pemodal? Pastikan untuk daftar dan lengkapi datanya sebelum investasi melalui Securities CrowdFunding Syariah.
_______________
Wajib diperhatikan!!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
  • Tujuan konten ini untuk edukasi dan literasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.
References:

Share