Berita
Membangun Brand UMKM yang Kuat: Bertahan di Tengah Persaingan Pasar
SHAFIQ Administrator
Senin, 28-10-24


Strategi Brand UMKM | 2 min read

Dalam era digital yang terus berkembang, persaingan pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin ketat. Membangun brand yang kuat bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi UMKM yang ingin bertahan dan tumbuh di pasar yang kompetitif.

Dengan brand yang baik, UMKM tidak hanya dapat menarik pelanggan, tetapi juga menciptakan loyalitas jangka panjang.

Haswar Hafid, Head of Brand Partnership Tik Tok Indonesia, mengungkapkan terkadang pelaku usaha terlalu terfokus pada matriks jangka pendek, yakni penjualan. Namun mengabaikan pentingnya branding. Menurutnya, terlalu fokus pada aspek penjualan dapat membuat merek melupakan brand building. Ia menekankan bahwa membangun merek secara berkala, termasuk dengan membuat konten yang bervariasi, sangatlah penting.

Pembahasan ini akan fokus terkait strategi praktis yang dapat membantu pelaku UMKM membangun brand yang solid dan berdaya saing tinggi.

Apa saja Langkah-langkah Membangun Brand UMKM yang Kuat?

  1. Identifikasi Nilai dan Visi Usaha
    Langkah pertama dalam membangun brand yang kuat adalah memahami nilai-nilai unik yang dimiliki oleh bisnis. Setiap usaha pasti memiliki karakter dan visi yang membedakannya dari pesaing. Bagi UMKM, penting untuk menentukan apa yang ingin dicapai dalam jangka panjang dan bagaimana brand tersebut ingin dilihat oleh konsumen.

    Contohnya, apakah ingin dikenal sebagai brand yang mengutamakan kualitas produk lokal, atau mungkin sebagai usaha yang ramah lingkungan?

  2. Kenali Target Pasar
    Mengenal siapa konsumen adalah kunci dalam branding. Lakukan riset sederhana tentang siapa yang paling membutuhkan produk atau jasa. Caranya bisa dengan bertanya langsung kepada pelanggan atau melakukan survei kecil-kecilan. Dengan memahami kebutuhan konsumen, bisa menentukan strategi komunikasi dan branding yang lebih tepat sasaran.

    Misalnya, jika targetnya adalah generasi muda, tampilkan pesan brand yang dinamis dan mudah diakses melalui platform digital.

  3. Konsistensi dalam Visual dan Pesan
    Agar brand mudah dikenali, pastikan memiliki identitas visual yang konsisten. Elemen-elemen seperti logo, warna, dan slogan harus mencerminkan identitas usaha dan relevan bagi pelanggan. Konsistensi ini akan membantu meningkatkan kepercayaan dan kesadaran konsumen terhadap brand.

    Inspirasi: Bayangkan jika sering mengganti logo atau slogan; pelanggan bisa saja merasa bingung dan ragu akan kredibilitas usaha.

  4. Optimalkan Media Sosial dan Digital
    Di era digital, kehadiran UMKM di media sosial sangat penting. Platform seperti Instagram, Tiktok dan WhatsApp bukan hanya tempat untuk berinteraksi, tetapi juga sarana efektif untuk mempromosikan brand.

    Gunakan media sosial sebagai alat komunikasi yang aktif. Posting konten yang informatif dan menarik bagi konsumen bisa meningkatkan kedekatan antara UMKM dan pelanggan. Manfaatkan fitur-fitur seperti Carousel, Video pendek dan Story untuk memberikan informasi terkait produk, testimoni pelanggan, atau penawaran menarik.

  5. Perkuat dengan Layanan Pelanggan yang Baik
    Layanan pelanggan adalah aspek penting yang sering kali diabaikan dalam membangun brand. Dengan pelayanan yang ramah, responsif, dan cepat tanggap, UMKM dapat memperkuat hubungan baik dengan konsumen.

    Ketika konsumen merasa dihargai dan diperhatikan, mereka lebih mungkin untuk menjadi pelanggan setia. Pastikan setiap pertanyaan atau keluhan dari pelanggan ditangani dengan baik, karena pengalaman positif akan mendorong mereka merekomendasikan brand kepada orang lain.
Branding adalah langkah strategis yang dapat membantu UMKM bertahan dan tumbuh dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan memulai dari identifikasi nilai usaha, mengenal konsumen, konsistensi visual, pemanfaatan media digital, dan pelayanan pelanggan yang baik, UMKM dapat membangun brand yang solid dan berdaya saing tinggi.

Bagi pelaku UMKM, kini saatnya untuk mulai fokus pada branding sebagai investasi jangka panjang. Teruslah membangun brand dengan prinsip yang kuat dan relevan, sehingga usaha SHAFIQers semakin dikenal dan dicintai pelanggan.

Baca juga: Peran UMKM dalam Mendorong Ekonomi Digital Indonesia

Konten edukasi ini dipersembahkan oleh SHAFIQ sebagai ‘mini bursa’ atau platform investasi syariah digital yang berkomitmen memberikan edukasi keuangan dan bisnis serta investasi syariah kepada masyarakat Indonesia.

Ingin mendapatkan permodalan bisnis atau menjadi pemodal? Pastikan untuk daftar dan lengkapi datanya sebelum investasi melalui Securities CrowdFunding Syariah.
_______________
Wajib diperhatikan!!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
  • Tujuan konten ini untuk edukasi dan literasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.
References:

Share