Berita & Artikel
Apa Tujuanmu Saat Bekerja dan Berinvestasi? Temukan Jawabannya di Sini!
SHAFIQ Administrator
Minggu,
20-04-25
Tujuan bekerja dan Investasi | 2 min read
Di era serba cepat ini, kerja keras dan kejar cuan sering kali jadi motivasi utama dalam hidup. Tapi… sudahkah kita bertanya: "Sebenarnya, untuk apa kita bekerja dan berinvestasi?"
Tanpa sadar, banyak orang rela menghalalkan segala cara demi mendapatkan harta. Mulai dari praktik riba yang samar, investasi penuh ketidakjelasan (gharar), hingga sikap zalim yang merugikan orang lain.
Semua dilakukan atas nama keuntungan besar dan hasil instan.
Padahal, sebagai Muslim, kita tidak hanya dituntut untuk produktif secara ekonomi, tetapi juga harus berintegritas dalam bermuamalah.
Waspadai Cuan yang Tidak Berkah!
SHAFIQers, yuk cek ulang niat kita dalam mencari rezeki, keuntungan besar bukan jaminan keberkahan. Apakah pekerjaan dan investasi yang kita jalankan sudah sesuai dengan prinsip syariah? Atau hanya sekadar ikut-ikutan tren demi gaya hidup dan validasi sosial?
Karena sejatinya, harta yang berkah bukan hanya soal angka, tapi juga membawa ketenangan dan manfaat untuk keluarga dan masyarakat.
Sebuah Hadits, Sebuah Refleksi
Ka'ab bin Ujrah radhiyallahu 'anhu pernah bercerita…
Suatu hari Nabi ﷺ dan para sahabat melihat ada orang yang kerja sangat tekun. Lalu, para sahabat berkomentar…
"Andai usahanya itu untuk jihad di jalan Allah, tentu pahalanya luar biasa."
Kemudian Nabi ﷺ berkomentar…
- "Jika dia bekerja untuk menafkahi anaknya yang masih kecil maka dia berada di jalan Allah…
- Dan jika dia bekerja untuk menafkahi kedua orang tuanya yang sudah tua maka dia berada di jalan Allah…
- Dan jika dia bekerja untuk mencukupi kebutuhan pribadinya agar tidak meminta-minta maka dia berada di jalan Allah…
- Dan jika dia bekerja untuk riya' serta menyombongkan diri maka dia berada di jalan setan."
(HR. Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih Al Jami' no. 1428)
Hadits ini mengajarkan kita bahwa niat dan tujuan bekerja sangat menentukan nilai ibadahnya. Rezeki yang halal dan cara mencapainya akan mengantarkan kita pada ridha-Nya.
Luruskan Tujuan, Benahi Langkah
Supaya rezeki kita membawa keberkahan, yuk mulai dengan:
- Luruskan niat – Bekerjalah untuk memenuhi kewajiban, bukan demi pamer atau pengakuan.
- Hindari riba dan gharar – Pilih sistem keuangan dan investasi yang jelas, transparan, dan sesuai syariah.
- Belajar ilmu muamalah – Jangan asal ikut tren! Pahami dulu sebelum melangkah, agar tak terjebak pada investasi bodong atau praktik curang.
- Berinvestasi secara halal – Salah satu caranya adalah dengan mendukung UKM riil melalui platform investasi syariah.
Jadikan Tujuan Finansialmu Bernilai Ibadah
Bekerja dan berinvestasi adalah bagian dari ikhtiar hidup. Tapi jangan lupa, Allah ﷻ tidak hanya melihat hasil, melainkan juga niat dan proses.
Yuk, kelola finansial dengan lebih bijak, menabung untuk kebutuhan mendesak, dan berinvestasi demi masa depan yang tenang—dengan tetap berada dalam koridor syariah.
Semoga Allah ﷻ senantiasa memperbaiki tujuan bekerja dan berinvestasi kita, agar selalu berada di jalan-Nya. Aamiin.
Jadikan akhirat sebagai tujuan utama dan bersungguh-sungguhlah untuk menggapainya. Dengan tetap mencari dunia, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk tujuan akhirat. Semoga Allah ﷻ memberikan kemudahan bagi kita semua
_______________
SHAFIQ.id memberi kesempatan para investor untuk urun dana di UKM dengan bisnis riil, serta ada kesempatan mendapatkan pendanaan bisnis hingga 10 miliar rupiah. Yuk, mulai investasi syariah yang aman dan berkah! Segera daftar dan lengkapi datanya.
Wajib diperhatikan!!
- Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
- Tujuan konten ini untuk edukasi dan literasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.