Berita
Cara Paling Efektif Menghadapi Resesi Global
SHAFIQ Administrator
Kamis, 20-10-22


3 min read

“Kata kunci resesi menjadi trending pada bulan Oktober ini. Ada apa sebenarnya?”

Resesi menjadi pembicaraan di berbagai pemberitaan media massa hingga podcast di channel Youtuber ternama. Hal ini mengundang rasa ingin tahu berbagai pihak terkait resesi khususnya warganet di Indonesia.

Memahami arti resesi akan memudahkan kita melakukan antisipasi dalam menghadapi resesi yang terjadi secara global. Banyak pihak dan ahli memberikan penjelasan bahwa resesi dimulai dari munculnya dampak ekonomi pasca pandemi Covid 19 serta berbagai situasi politik yang terjadi secara global.

Apa yang dimaksud dengan resesi?
Menurut situs KBBI Daring, resesi memiliki arti suatu kondisi dimana terjadi kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan seolah-olah terhenti; terjadinya menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

Sedangkan situs resmi OJK menjelaskan bahwa resesi ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Apa dampak resesi bagi Indonesia?
Dijelaskan secara detail melalui halaman situs resmi OJK, bahwa dampak terjadinya resesi ekonomi meliputi beberapa hal di bawah ini:

  1. Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.

  2. Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

  3. Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.
Apakah yang harus SHAFIQers lakukan dalam menghadapi berbagai kemungkinan karena dampak dari terjadinya resesi?

Bagaimana Cara Paling Efektif Menghadapi Resesi Global?
Perekonomian global terancam jatuh ke dalam resesi pada tahun depan. Sejumlah lembaga internasional telah memperingatkan, bahwa risiko ekonomi bisa menyebabkan penurunan pada semua kegiatan ekonomi, seperti ketenagakerjaan dan ekonomi, penurunan dan kenaikan harga. Lantas, bagaimana cara paling efektif menghadapi resesi global? simak ulasannya dalam artikel ini.

Berikut ini beberapa cara paling efektif menghadapi resesi global yang bisa anda lakukan.

  1. Siapkan Dana Darurat
    Cara pertama untuk menghadapi resesi global, yaitu dengan mempersiapkan dana darurat yang lebih besar, dihitung dari 3-6 kali pengeluaran bulanan anda. Jadi, ketika menghadapi resesi global, lebih baik siapkan dana lebih tinggi dari itu, misalnya dalam 12 kali pengeluaran bulanan. Dana tersebut bisa diambil dari 20 persen dari dana yang anda investasikan.

  2. Belajar Keterampilan Baru
    Dalam menghadapi resesi, anda harus terus mengembangkan diri, karena semakin banyak anda belajar, maka akan semakin banyak sesuatu yang anda hasilkan. Keterampilan baru bisa menjadi potensi bagi anda untuk mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik bagi anda. Anda bisa memulai dengan memanfaatkan hobi untuk memulai bisnis, jualan online dan investasi.

  3. Meminimalisir Pengeluaran
    Jika dalam kondisi ekonomi normal, masyarakat tidak merasakan beban terhadap pengeluaran uangnya untuk kebutuhan berbelanja, berlangganan layanan streaming, atau rekreasi ke luar negeri. Namun, dengan adanya resesi global pada tahun 2023, kebiasaan ini harus diminimalisir atau ditunda sementara.

  4. Menghindari Hutang
    Selanjutnya jangan berhutang di bank dalam jangka panjang, karena saat terjadi resesi, suku bunga bank akan meningkat secara signifikan. Namun, jika anda sudah memiliki hutang jangka panjang, anda harus memikirkan strategi untuk mengatur ulang hutang tersebut dengan pihak bank.

    Hati-hati jangan sampai terjerat riba? Pilih lembaga keuangan syariah yang lebih berkah dan baik untuk masa depan anda.

  5. Melakukan Investasi
    Jika semua dana yang anda miliki hanya disimpan di rekening, maka hal ini kurang baik, karena hanya akan menambah aset yang tidak produktif. Seperti yang kita ketahui, bunga tabungan umumnya berjumlah 0-2% belum lagi dipotong dengan biaya administrasi bank. Jadi, dengan berinvestasi dengan jumlah besar, maka potensi yang anda terima bisa jauh lebih besar.

    Pilih platform investasi yang berbasis teknologi agar lebih mudah dan  cek kembali apakah sudah memiliki izin dari regulator yang berwenang.

Sebelum Resesi Datang, Segera Lakukan Introspeksi Diri
Semua kesulitan yang berbentuk musibah atau cobaan bisa jadi disebabkan oleh perilaku kita yang melanggar syariah, dosa-dosa yang pernah kita perbuat baik itu kesyirikan, bid’ah, dosa besar dan maksiat lainnya.

Allah Ta’ala berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy Syura: 30).

Maksudnya adalah karena sebab dosa-dosa yang dulu pernah diperbuat. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 12/280, Muassasah Quthubah). Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Akan disegerakan siksaan bagi orang-orang beriman di dunia disebabkan dosa-dosa yang mereka perbuat, dan dengan itu mereka tidak disiksa (atau diperingan siksanya) di akhirat.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya. Lihat Tafsir Ath Thobari, 20/514)

Jangan ketinggalan update event & artikel tentang investasi di SCF serta informasi terbaru Penawaran Sukuk dan Saham Syariah. 

Apakah SHAFIQers sudah terdaftar sebagai Investor? klik saja DAFTAR



Baca juga:
[Info Grafik] Perkembangan Penerbit Investasi Syariah di SHAFIQ
SHAFIQ menargetkan dana penyaluran sebesar Rp100 miliar dapat tersalurkan hingga akhir tahun ini

Share