Berita
Penting Banget, Tips Hemat dan Sederhana ala Frugal Living
SHAFIQ Administrator
Senin,
13-05-24
Tips Frugal Living | 2 min read
Tren Frugal Living sedang ramai jadi perbincangan setelah beberapa content memamerkan gaya berhemat dan hidup sederhananya untuk mencapai tujuan tertentu, misal membeli mobil dalam jangka waktu tertentu.
Pernah lihat belum ya?
Frugal living, atau gaya hidup hemat, adalah sebuah konsep yang semakin populer di kalangan masyarakat saat ini. Konsep ini bukanlah sesuatu yang baru. Frugal living sudah ada sejak lama dan diterapkan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Namun, saat ini, dengan semakin tingginya biaya hidup, frugal living menjadi semakin relevan dan penting untuk diterapkan. Bener juga ya?
Pengertian Frugal Living
Frugal living adalah gaya hidup di mana seseorang hidup dengan hemat, bijaksana, dan tidak boros dalam mengelola keuangan. Konsep ini mencakup berbagai cara untuk menghemat uang, seperti memotong pengeluaran yang tidak perlu, memilih barang-barang yang berkualitas namun terjangkau, dan menggunakan finansial dengan bijak.
Jika menilik kamus Cambridge, frugal diartikan berhati-hati menggunakan uang/ lebih murah, atau dalam jumlah kecil. Sedangkan kamus Oxford mengartikan sederhana, lurus, dan berharga rendah atau minimum.
Perbedaan Frugal Living dengan Kemiskinan
Frugal living bukanlah sama dengan kemiskinan. Meskipun keduanya melibatkan pengeluaran yang hemat, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Orang yang menerapkan frugal living biasanya memiliki pendapatan yang cukup untuk hidup layak, namun mereka memilih untuk hidup sederhana dan hemat.
Mereka secara aktif membuat pilihan untuk tidak menghambur-hamburkan uang mereka pada hal-hal yang tidak penting, sehingga mereka dapat menghemat uang untuk masa depan.
Di sisi lain, kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Apakah Orang Kaya Bisa Menerapkan Frugal Living?
Meskipun frugal living sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang memiliki pendapatan rendah, orang kaya juga dapat menerapkannya. Banyak orang kaya yang mengadopsi gaya hidup hemat karena mereka menyadari pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana.
Mereka mungkin tidak perlu menghemat uang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, namun mereka tetap memilih untuk tidak boros dan mempertimbangkan setiap pengeluaran dengan cermat. Selain itu, menerapkan frugal living memungkinkan orang kaya untuk mengumpulkan lebih banyak kekayaan dan meningkatkan keamanan keuangan mereka untuk masa depan.
Manfaat Frugal Living untuk Keuangan Keluarga
Menerapkan konsep frugal living dapat memberikan banyak manfaat bagi keuangan keluarga, antara lain:
- Menghemat Uang
Memotong pengeluaran yang tidak perlu, keluarga dapat menghemat sejumlah besar uang setiap bulannya. Uang yang dihemat dapat digunakan untuk membayar utang, menabung untuk masa depan, atau berinvestasi.
- Mengurangi Stres Keuangan
Dengan hidup hemat, keluarga dapat mengurangi stres keuangan yang seringkali menjadi sumber konflik dan kecemasan.
- Meningkatkan Kualitas Hidup
Meskipun frugal living berarti hidup dengan hemat, hal itu tidak berarti bahwa keluarga harus mengorbankan kualitas hidup mereka. Dengan membuat pilihan yang bijaksana dalam mengelola keuangan, keluarga dapat tetap menikmati hidup mereka tanpa perlu membuang-buang uang.
- Mengajarkan Nilai kepada Anak
Dengan menerapkan frugal living, orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, hemat, dan tanggung jawab kepada anak-anak mereka. Ini akan membantu anak-anak memahami pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana sejak dini.
Pandangan Islam dengan Konsep Frugal Living, Boleh Nggak sih?
Konsep frugal living insya Allah sejalan dengan banyak prinsip dalam agama Islam. Islam mendorong umatnya untuk hidup sederhana, menghindari pemborosan, dan mengelola keuangan dengan bijaksana.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan peringatan bahwa gaya hidup bermewah-mewah dapat menyeret manusia ke sifat boros. Manusia yang memiliki sifat boros menjadi tidak pandai bersyukur terhadap harta dan nikmat Allah, sehingga memiliki perilaku menyia-nyiakan harta.
- Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hamba-hamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan”. (Shahîhah, 353)
- Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya hidup sederhana termasuk cabang dari iman". (Ash-Shahîhah, 341)
- Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Orang yang terbiasa hidup dalam kemewahan, akan merasakan sulit menghadapi berbagai keadaan. Sebab, tidak menutup kemungkinan datang kepadanya persoalan-persoalan yang tidak memungkinkan orang tersebut menyelesaikannya dalam kenyamanan”. (Syarhu Hilyati Thâlibil-‘Ilmi, hlm. 34.)
Nilai plus lainnya hidup sederhana, akan mendorong manusia menjadi pribadi yang mudah bersyukur serta menghargai nikmat Allah sekecil apapun.
Sedangkan masih banyak orang yang keadaan ekonominya lebih di bawahnya, sehingga akan Menambah Keimanannya kepada Allah Yang Maha Memberikan Rezeki.
Daripada boros untuk foya-foya maka menerapkan hidup sederhana akan membuat kesehatan finansial lebih terjaga. Selain dapat memenuhi kebutuhan dasar, sedekahg serta menabung, sebagian harta dapat dikembangkan melalui investasi syariah. Agar lebih berkah Insya Allah.
Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.
Wajib diperhatikan!!
- Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan ya
Referensi: https://almanhaj.or.id/3510-nikmatnya-hidup-sederhana.html