Berita
Rasio Utang terhadap Pendapatan, Sehat atau Tidak?
SHAFIQ Administrator
Rabu,
07-08-24
Rasio utang, Aman? | 2 min read
Sudah separuh jalan lebih menapaki tahun 2024, SHAFIQers masih rutin mengecek kesehatan finansialnya. Masih dalam kondisi sehat atau sakit? Salah satu indikator yang dapat dilihat adalah besaran utang hari ini.
Coba cek lagi!
Mengutip Katadata berdasarkan penjelasan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat jumlah utang masyarakat Indonesia melalui fintech P2P lending atau pinjaman online alias pinjol sebesar Rp 64,56 triliun per Mei 2024. Jumlah itu naik 25,44% dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year).
Waduh sehat nggak nih, kok gede banget nominal utangnya. Apakah sesuai antara utang dengan pendapatannya yang dimiliki masyarakat?
Yuk kita bahas tipis-tipis.
Rasio utang terhadap pendapatan merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan keuangan seseorang. Artikel singkat ini akan fokus membahas apa itu rasio utang, bagaimana menentukan rasio yang sehat, serta tips untuk menjaga rasio utang tetap rendah.
Apa yang Dimaksud dengan Rasio Utang?
Rasio utang terhadap pendapatan adalah perbandingan antara total utang yang dimiliki dengan total pendapatan yang diperoleh dalam periode tertentu. Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana seseorang mampu mengelola utangnya dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan.
Apa keuntungan dengan mengetahui rasio utang? Kita bisa menilai kemampuan seseorang dalam melunasi utang-utangnya tanpa mengorbankan kebutuhan dasar lainnya.
Analisis Rasio Utang terhadap Pendapatan
Menganalisis rasio utang terhadap pendapatan sangat penting untuk memahami sejauh mana seseorang dapat mengelola utangnya. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp10.000.000 dan total utang bulanan sebesar Rp3.000.000, maka rasio utangnya adalah 30% (Rp3.000.000/Rp10.000.000). Ini menandakan kondisi keuangan yang sehat.
Jika utangnya mencapai Rp6.000.000, rasio utangnya menjadi 60%, yang berarti keuangannya dalam kondisi tidak sehat. SHAFIQers sekarang dapat mengetahui, apakah finansial masih sehat atau sakit?
Berapa Persen Rasio Utang yang Baik?
Untuk menilai apakah rasio utang seseorang sehat atau tidak, ada beberapa kategori yang perlu diperhatikan:
- Dibawah 35% artinya masih Sehat
Rasio utang di bawah 35% menunjukkan bahwa seseorang mampu mengelola utangnya dengan baik dan memiliki risiko keuangan yang rendah.
- Diantara 35-49% artinya Perlu Diperbaiki
Jika rasio utang berada di antara 35-49%, ini menandakan bahwa kondisi keuangan mulai kurang stabil dan perlu adanya perbaikan dalam pengelolaan utang.
- Diatas 50% artinya Tidak Sehat
Rasio utang yang melebihi 50% menunjukkan bahwa seseorang berada dalam kondisi keuangan yang tidak sehat dan memiliki risiko tinggi untuk mengalami kesulitan dalam melunasi utang.
Tips Agar Rasio Utang Tidak Tinggi Hingga Mampu Melunasi Utang
Kita semua berharap dapat hidup nyaman tanpa utang atau minimal memiliki utang dengan kemampuan untuk melunasinya sehingga tidak menumpuk.
Berikut ini beberapa tips agar rasio utang dapat tetap sehat:
- Rutin membuat Anggaran Keuangan
Membuat anggaran keuangan adalah langkah pertama dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran. Dengan anggaran yang jelas, seseorang dapat memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
- Selalu Memprioritaskan Pelunasan Utang
Fokuskan untuk melunasi utang yang dimiliki walau dengan cara mencicil sehingga akan membantu mengurangi beban keuangan setiap bulan.
- Mulai untuk hindari Utang Konsumtif
Sebisa mungkin, hindari utang untuk keperluan konsumtif seperti belanja barang-barang yang tidak diperlukan. Fokuslah pada utang yang produktif, seperti bisnis atau kebutuhan mendesak saja.
- Gunakan Dana Darurat jika sudah terpaksa
Memiliki dana darurat yang cukup bisa membantu mencegah penambahan utang ketika menghadapi situasi darurat. Usahakan untuk memiliki dana darurat minimal tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan.
- Berusaha tingkatkan Pendapatan
Cari peluang untuk meningkatkan pendapatan, baik melalui pekerjaan tambahan, investasi, atau bisnis sampingan. Pendapatan yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi rasio utang.
Dengan memahami dan mengelola rasio utang terhadap pendapatan, seseorang dapat memastikan kondisi keuangan yang lebih stabil dan sehat. Hal ini penting untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan menjaga kesejahteraan finansial.
Edukasi finansial ini dipersembahkan oleh SHAFIQ, platform investasi syariah yang berkomitmen memberikan edukasi keuangan serta investasi syariah kepada masyarakat Indonesia.
Ingin belajar tentang investasi dan mengelola keuangan tanpa pelanggaran syariah? Pantau terus ya website Shafiq.id dan akun media sosial officialnya.
Pastikan untuk daftar dan lengkapi datanya supaya bisa berinvestasi
_______________
Wajib diperhatikan!!
- Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!