Berita
Investasi Properti atau Saham? Ini Perbandingan Keuntungan dan Risikonya
SHAFIQ Administrator
Selasa, 01-10-24

Investasi properti atau saham? | 3 min read

Investasi telah menjadi salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial. Namun, banyak yang bingung memilih antara investasi properti atau saham. Kedua jenis investasi ini memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing.

Mengutip IDXChannel bahwa waktu yang tepat untuk berinvestasi properti adalah saat ini. Sebab, sektor ini sedang melambat, sehingga harga rumah belum mengalami kenaikan pesat. Bagaimana dengan kondisi saham?

Berdasarkan catatan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) adanya pencapaian baru dalam jumlah investor saham yang melampaui 6 juta single investor identification (SID) atau lebih tepatnya 6.001.573 SID berdasarkan data per Rabu (25/09/24). Peningkatan sepanjang 2024 mencapai 744 ribu investor baru saham. Artinya apa? Edukasi yang digencarkan BEI dengan berkolaborasi berbagai pihak berhasil meningkatkan investor saham baru.

Bagaimana dengan SHAFIQers, melihat kondisi dan peluang di atas. Apakah sudah menentukan pilihan untuk terjun di investasi properti atau saham? Dua-duanya saja?

Mari kita lihat perbandingan keduanya agar kamu bisa memutuskan mana yang paling cocok dengan tujuan keuanganmu.

Baca juga: 5 Tahapan Investasi Saham Melalui Securities Crowdfunding

Keuntungan Investasi Properti

  1. Aset Fisik yang Stabil
    Properti merupakan aset fisik yang nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu. Harga properti biasanya stabil dan tidak terlalu fluktuatif seperti saham, sehingga cocok untuk investor yang menginginkan pertumbuhan nilai investasi yang konsisten.

  2. Pendapatan Pasif dari Sewa
    Salah satu keunggulan investasi properti adalah kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui sewa. Properti yang disewakan dapat memberikan aliran pendapatan rutin setiap bulan.

  3. Perlindungan terhadap Inflasi
    Investasi properti dikenal sebagai salah satu cara untuk melindungi nilai uang dari inflasi. Ketika harga barang dan jasa naik, nilai properti juga cenderung ikut naik.

Risiko Investasi Properti

  1. Likuiditas Rendah
    Salah satu kelemahan properti adalah likuiditasnya yang rendah. Jika kamu butuh uang cepat, menjual properti bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

  2. Biaya Pemeliharaan
    Memiliki properti berarti kamu harus siap mengeluarkan biaya perawatan, mulai dari perbaikan kecil hingga renovasi besar. Ini bisa menjadi pengeluaran yang cukup besar dan harus diperhitungkan sejak awal.

  3. Risiko Pasar
    Harga properti bisa turun jika kondisi ekonomi memburuk atau jika properti tersebut berada di lokasi yang kurang berkembang. Oleh karena itu, memilih lokasi yang tepat sangat penting dalam investasi properti.

Baca juga: Investasi Properti Masih Jadi Primadona Milenial, Ini Alasannya!

Keuntungan Investasi Saham

  1. Likuiditas Tinggi
    Saham mudah dijual kapan saja di pasar saham, menjadikannya investasi yang lebih likuid dibandingkan properti. Jika kamu butuh dana mendadak, menjual saham bisa dilakukan dalam hitungan detik. Namun untuk saham di SCF tidak dapat dijual disetiap Waktu, hanya saat pasar sekunder dibuka.

  2. Potensi Keuntungan Besar
    Saham memiliki potensi untuk memberikan keuntungan besar dalam jangka waktu singkat. Selain kenaikan harga saham, investor juga bisa mendapatkan dividen dari perusahaan yang kamu miliki sahamnya.

  3. Diversifikasi
    Dengan saham, kamu bisa menyebar investasi ke berbagai perusahaan dari berbagai sektor. Diversifikasi ini bisa membantu mengurangi risiko jika salah satu sektor mengalami penurunan.

Risiko Investasi Saham
  1. Fluktuasi Pasar
    Harga saham bisa berubah drastis dalam jangka pendek, mengikuti sentimen pasar dan kondisi ekonomi global. Hal ini bisa membuat investor yang tidak siap mental merasa stres.

  2. Risiko Perusahaan
    Jika perusahaan tempat kamu berinvestasi mengalami masalah, harga saham bisa anjlok. Ini adalah risiko yang harus diperhatikan, terutama jika kamu tidak diversifikasi portofolio investasi.

  3. Pengaruh Psikologis
    Pasar saham sangat dipengaruhi oleh emosi investor, seperti ketakutan dan keserakahan. Fenomena seperti FOMO (Fear of Missing Out) bisa membuat keputusan investasi menjadi tidak rasional.

Baca juga: Pilih Investasi Saham atau Buka Usaha, Mana Lebih Cuan?

Profil Risiko Investor, Kamu ada diposisi mana?

  • Investor Konservatif: Jika kamu lebih suka keamanan dan stabilitas, properti bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.
  • Investor Agresif: Saham cocok untuk mereka yang berani mengambil risiko dan mengejar return tinggi.
  • Investor Moderat: Kombinasi antara properti dan saham bisa menjadi solusi ideal untuk menciptakan portofolio yang lebih seimbang.
Jangka Waktu Investasi
  • Properti: Cocok untuk investasi jangka panjang. Nilainya mungkin tidak naik dengan cepat, tapi stabil.
  • Saham: Saham bisa memberikan return dalam jangka pendek maupun panjang, tergantung pada strategi investasi yang kamu pilih.

Mana yang Lebih Baik? Properti atau Saham

Pada akhirnya, tidak ada investasi yang sempurna. Semuanya kembali pada tujuan keuanganmu dan seberapa besar toleransi risiko. Jika kamu ingin stabilitas, properti mungkin pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu ingin hasil yang cepat dan siap menghadapi risiko, saham bisa menjadi opsi yang menarik. Kombinasi keduanya juga bisa dipertimbangkan untuk diversifikasi investasi.

Tips Memilih Investasi yang Tepat
  • Evaluasi tujuan finansialmu.
  • Pahami seberapa besar toleransi risiko.
  • Konsultasikan dengan ahli keuangan jika perlu, untuk membuat keputusan investasi yang bijak.
Dengan memahami keuntungan dan risiko dari kedua jenis investasi ini, kamu bisa memilih investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Baca juga: Pembiayaan Syariah Tumbuh Pesat, 333 Sukuk Terbit Melalui SCF

Edukasi literasi digital ini dipersembahkan oleh SHAFIQ, platform investasi syariah yang berkomitmen memberikan edukasi keuangan serta investasi syariah kepada masyarakat Indonesia.

Ingin belajar tentang investasi dan mengelola keuangan tanpa pelanggaran syariah? Pantau terus ya website Shafiq.id dan akun media sosial officialnya.

Pastikan untuk daftar dan lengkapi datanya supaya bisa berinvestasi
_______________
Wajib diperhatikan!!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
Share