Berita & Artikel
THR Cair! Cari Peluang Investasi atau Langsung Habis?
SHAFIQ Administrator
Selasa, 08-04-25

THR 2025 Cair, Untuk Apa? | 2 min read

Momen Lebaran selalu identik dengan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR). Banyak yang langsung menggunakannya untuk belanja, mudik, atau kebutuhan lain, tanpa berpikir panjang.

Tapi, gimana kalau tahun ini kita coba lebih bijak? Daripada habis begitu saja, kenapa nggak mulai sisihkan buat tabungan atau investasi?

Baca juga! 7 Kiat Mengelola Keuangan dan Bisnis Setelah Libur Panjang

Kapan THR Lebaran 2025 Cair?

Sebelum membahas cara mengelola THR, yuk, cari tahu dulu kapan pencairannya! Berdasarkan informasi terkini:

  1. ASN
    Mengutip rilis Humas Menpanrb bahwa THR akan dibayar dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, mulai dicairkan hari Senin, 17 Maret 2025. Sedangkan Gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu pada bulan Juni tahun 2025.

  2. Karyawan Swasta
    Pencairan THR paling lambat 24 Maret 2025 sesuai ketentuan Kemenaker yaitu, pencairan THR tersebut wajib dilakukan secara penuh atau tidak dicicil, dengan tenggat waktu H-7 Hari Raya Idul Fitri 2025.

  3. Pengemudi Ojol
    Pencairan THR harus dilakukan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04/OANU2A25, pengemudi ojol yang terdaftar resmi berhak menerima THR. Besaran THR ditetapkan sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.

Kalau sudah tahu jadwalnya, sekarang waktunya bikin strategi biar uangnya nggak langsung lenyap!

Jangan Lewatkan! Temukan Daftar Efek Investasi Syariah Terbaru

Cara Bijak Mengelola THR 2025

[1] Prioritaskan Kebutuhan Utama
Sebelum tergoda belanja ini-itu, pastikan THR dialokasikan untuk kebutuhan utama seperti:

  • Melunasi utang, kalau masih ada cicilan yang tertunda.
  • Biaya mudik, agar perjalanan nyaman tanpa mengganggu keuangan.
  • Zakat & sedekah, karena sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain.
  • Belanja kebutuhan Lebaran, secukupnya, jangan berlebihan!
Menentukan prioritas pengeluaran bisa bantu kamu menghindari boros dan tetap enjoy menikmati Lebaran tanpa rasa khawatir

[2] Sisihkan untuk Tabungan & Investasi
Agar THR nggak langsung habis, coba alokasikan 20-30% untuk tabungan atau investasi. Investasi ini bisa berbentuk:

  • Menabung untuk properti – cocok buat pemula dengan risiko lebih rendah.
  • Logam mulia atau emas – investasi jangka panjang yang tahan inflasi.
  • Sukuk dan Saham syariah – untuk yang ingin pertumbuhan aset jangka pendek dan panjang.

Mulai dari nominal kecil pun nggak masalah, yang penting konsisten!

[3] Hindari Pengeluaran Berlebihan
Jangan sampai euforia Lebaran bikin kantong jebol! Beberapa trik biar tetap hemat:

  • Buat anggaran belanja dan patuhi batasnya.
  • Hindari belanja impulsif saat melihat promo dan diskon.
  • Bandingkan harga dulu sebelum membeli sesuatu.
Hidup hemat itu bukan berarti pelit, tapi lebih ke bijak dalam membelanjakan uang

THR Itu Rezeki, Kelola dengan Bijak!

Lebaran adalah momen berbagi dan bersyukur, tapi bukan berarti harus menghabiskan semua THR dalam sekejap. Dengan perencanaan yang baik, THR bisa jadi langkah awal menuju finansial yang lebih sehat.

Jadi, tahun ini, apakah kamu akan langsung menghabiskan THR atau mulai mencari peluang investasi? Pilihan ada di tanganmu!

Baca juga! Mengelola Keuangan dengan Strategi “Three Pots”

Hakikatnya, harta ini hanyalah titipan! Maka manfaatkan harta ini untuk hal-hal yang hanya Allah ridhai. Semoga dengan itu, Allah catat kita sebagai hamba yang bersyukur, dan ditambahkan nikmat-Nya kepada kita
_______________
SHAFIQ.id memberi kesempatan para investor untuk urun dana di UKM dengan bisnis riil, serta ada kesempatan mendapatkan pendanaan bisnis hingga 10 miliar rupiah. Yuk, mulai investasi syariah yang aman dan berkah! Segera daftar dan lengkapi datanya.
Wajib diperhatikan!!
  • Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
  • Tujuan konten ini untuk edukasi dan literasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.
References:
Share
link whatsapp facebook linkedin