Berita
Apa Dampak Negatif Pencurian Data bagi Keuangan Milenial?
SHAFIQ Administrator
Kamis, 06-04-23

Bahaya Pencurian Data | 2 min read

Bocor… bocor… nih! Apa bahayanya buat keuangan kita?
Kok Jadi ngeri gitu ya?
Tiba-tiba ditagih pinjol padahal nggak pernah tuh minjem-minjem.

Pencurian data menjadi masalah yang semakin meresahkan bagi keuangan milenial di era digital saat ini. Keamanan data pribadi dan finansial dapat terancam ketika penggunaan internet yang kurang bijak. Hal ini dapat memicu risiko kerugian finansial, pencurian data rahasia, dan penyalahgunaan data pribadi.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bahaya pencurian data bagi keuangan milenial dan memberikan beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Apa Saja Bahaya Pencurian Data Bagi Keuangan Milenial
Pencurian data dapat mengancam keamanan finansial milenial. Berikut adalah beberapa bahaya kebocoran data yang harus diwaspadai:

  1. Identitas dapat dicuri oleh pelaku kejahatan online atau yang dikenal sebagai social engineering dan digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan, seperti pembelian online atau pengajuan pinjaman tanpa persetujuan.

    Informasi keuangan juga dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan pencurian atau penggelapan uang.

  2. Kepercayaan publik pada keamanan informasi dapat terganggu dan mengurangi kepercayaan investor pada perusahaan. Hal ini berakibat performance perusahaan tersebut akan menurun dan menyebabkan menurunnya pendapatan.

    Hal ini disebabkan reputasi perusahaan yang disebabkan oleh kebocoran data dapat merusak citra perusahaan dan mengurangi kepercayaan konsumen.
Cara Mengatasi Bahaya Kebocoran Data
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bahaya pencurian data bagi milenial sehingga tidak mengganggu kondisi keuangan:

  1. Gunakan Password yang Kuat
    Penggunaan password yang kuat sangat penting untuk mencegah kebocoran data. Hindari menggunakan kata-kata yang mudah ditebak atau terkait dengan informasi pribadi Anda. Selalu gunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus.

  2. Melindungi Informasi Pribadi
    Pastikan Anda hanya memberikan informasi pribadi yang diperlukan dan hanya ke sumber yang terpercaya. Hindari memberikan informasi pribadi di media sosial atau aplikasi yang tidak terlindungi.

  3. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan
    Instal perangkat lunak keamanan pada perangkat Anda, seperti antivirus dan firewall. Selalu perbarui perangkat lunak keamanan secara teratur untuk memastikan perlindungan optimal.

  4. Gunakan Jaringan Wi-Fi yang Aman
    Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik atau yang tidak terlindungi. Gunakan jaringan Wi-Fi yang aman dan terenkripsi. Gunakan koneksi VPN untuk mengamankan koneksi internet Anda.

  5. Menggunakan layanan penyimpanan awan (cloud) yang aman
    Gunakan layanan penyimpanan awan yang aman untuk menyimpan data penting Anda, seperti Google Drive atau Dropbox. Pastikan untuk mengaktifkan verifikasi dua faktor dan mengamankan akun Anda dengan kata sandi yang kuat.

  6. Menghapus data yang tidak diperlukan
    Hapus data yang tidak diperlukan dari perangkat Anda secara teratur. Data yang tidak diperlukan dapat menjadi target serangan siber dan dapat memperbesar risiko kebocoran data.

  7. Pahami Risiko Keamanan di Media Sosial
    Pahami risiko keamanan di media sosial dan hindari memberikan informasi pribadi secara terbuka di platform tersebut. Pastikan bahwa privasi dan pengaturan keamanan di akun media sosial Anda telah diperbarui dan disesuaikan dengan preferensi Anda.

Kebocoran dari pencurian data merupakan masalah yang serius bagi keuangan milenial. Dalam era digital saat ini, keamanan data pribadi dan finansial sangat penting untuk dijaga.

Kenali lebih mendalam cara pelaku dalam melakukan pencurian data dalam beberapa modus tertentu, hal ini pernah kami bahaya dalam artikel Bahaya Social Engineering dan Cara Mengatasinya.

Pahami ilmu kecerdasan finansial sebagai bagian ikhtiar agar para millennial memiliki keamanan dalam mengelola keuangannya, sehingga tidak mudah tergiur dengan berbagai rayuan investasi maupun pinjaman online yang ilegal bahkan melanggar syariah.
______________________
SHAFIQ adalah perusahaan penyelenggara securities crowdfunding syariah yang berizin dan diawasi OJK serta DSN-MUI. Dapatkan permodalan syariah hingga 10 miliar melalui SCF Syariah atau menjadi pemodal dalam investasi syariah dalam bentuk sukuk serta saham syariah yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Lakukan investasi dengan uang dingin sesuai tujuan keuangan dan profil risiko yang kamu miliki.

Disclaimer: Konten ini memiliki tujuan edukasi terkait finansial sedangkan pilihan investasi pada efek (saham/ sukuk) mengandung RISIKO TINGGI yang seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi.




Baca juga:
Akad-akad SHAFIQ Mendapatkan Pengesahan Ustadz Aris Munandar
“Selain dari sisi syariah juga di review dari profesionalitasnya sehingga koreksi dan review dilakukan dari berbagai sisi” ungkap Ustadz Aris Munandar.

Share