Berita
Mengenal SGIER (State of the Global Islamic Economy Report), Dimana Posisi Indonesia?
SHAFIQ Administrator
Kamis,
28-12-23
SGIER, Indonesia dimana? | 2 min read
SGIE saat ini menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan berbagai kalangan khususnya di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan SGIE? Penyebutan yang lebih tepat adalah SGIER yaitu kepanjangan dari State of the Global Islamic Economy Report.
Untuk lebih mengenal dan memahami yang dimaksud SGIER, mari kita bahas beberapa fakta di bawah ini:
9 Fakta Menarik Seputar SGIER
- State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) merupakan sebuah laporan yang dirilis Dinar Standard bekerja sama dengan Salaam Gateway serta didukung oleh Dubai Economy and Tourism.
- Saat ini Dinar Standard telah merilis edisi ke-10 dari SGIER, yaitu SGIER 2023.
- Pada tahun 2022, posisi Indonesia pada peringkat keempat, di bawah Malaysia, Arab Saudi serta United Arab Emirates.
- Sedangkan pada SGIER 2023 naik satu peringkat menempati posisi ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.
- Alat ukur yang digunakan dalam pemeringkatan ini disebut Global Islamic Economy Indicator (GIEI). GIEI terdiri enam komponen utama, yaitu keuangan syariah, makanan halal, pariwisata ramah Muslim, fashion Islami, media dan rekreasi Islami, serta farmasi serta kosmetika halal.
- Terdapat 81 negara yang dijadikan objek penelitian dalam Survei SGIER 2023.
- Mengutip Republika, CEO dan Managing Director DinarStandard Rafiuddin Shikoh mengungkapkan, tercatat penduduk muslim di dunia menghabiskan 2,29 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 35 ribu triliun di 2022 untuk belanja produk halal. Konsumsi tersebut digunakan untuk makanan, farmasi, kosmetik, fesyen muslim, wisata, dan media.
- Menurut Pakar Ekonomi Syariah, Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, SGIER memberikan kontribusi dalam memahami potensi dan peluang yang dapat dikembangkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di tanah air. Hal ini menjadi wadah penting untuk mencari dan mendiskusikan upaya-upaya yang tepat dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era ekonomi syariah global.
- Sedangkan menurut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham, menegaskan bahwa peningkatan peringkat Indonesia tersebut membuktikan upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal (JPH) yang merupakan bagian penting dalam ekonomi syariah semakin menunjukkan hasil positif.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi berbasis prinsip Islam. Pertumbuhan ekonomi halal dan keuangan syariah di Indonesia telah menunjukkan tren positif.
Sektor keuangan syariah Indonesia terus berkembang pesat, dengan hadirnya berbagai lembaga keuangan berbasis syariah. Selain itu, industri halal di Indonesia seperti makanan, pariwisata, dan kosmetik juga menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar.
Fakta menarik di atas diharapkan mampu menciptakan peluang bagi pengusaha lokal untuk meningkatkan produksi dan mengekspor produk halal ke pasar global.
Mengutip artikel Mengenal Fintech Berbasis Securities Crowdfunding, SHAFIQ sebagai penyelenggara layanan urun dana syariah juga lebih menekankan penerapan syariah yang baik dan benar sehingga tidak hanya jargon namun juga terkait aspek akad dan skema yang ditawarkan.
Jadi tunggu apa lagi, yuk kita ikut menjadi bagian dari Investasi Berjamaah, Daftar sekarang juga!
______________________
SHAFIQ adalah ‘mini bursa’ yang mempertemukan para pengusaha UMKM atau Startup dengan para Pemodal. Melalui Platform Investasi Syariah berbasis teknologi digital yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta diawasi DSN-MUI.
- Investasi pada efek (saham/ sukuk) mengandung RISIKO TINGGI yang seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi.
- Sebelum berinvestasi, pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan.
Referensi artikel: