Berita
Gaya Hidup atau Tabungan? Tantangan Keuangan Gen Z di Era Digital
SHAFIQ Administrator
Kamis,
05-12-24
Gaya hidup dan tabungan | 2 min read
Gen Z, sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi, menghadapi tantangan keuangan yang unik di era digital. Di satu sisi muncul kemudahan dalam meraih kesuksesan finansial dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis digital.
Namun di sisi lain juga ada dampak negatifnya, gaya hidup yang menguras tabungan sehingga menimbulkan permasalahan finansial yang pelik.
Mengutip Kompas Media, Hasil survei Financial Fitness Index 2024 menyingkap fenomena bahwa 4 dari 10 kaum muda urban memiliki kebiasaan menabung untuk berbelanja barang bermerek, liburan, dan menonton konser. Selain bersumber dari dana simpanan, kesenangan konsumsi kebutuhan tersier itu juga didapat dengan berhutang dari orang-orang terdekatnya.
Gaya hidup konsumtif dan kurangnya literasi keuangan menjadi dua hal yang kerap menjadi penghalang bagi mereka untuk membangun kestabilan finansial.
Namun, dengan kesadaran dan langkah yang tepat, generasi ini dapat menghadapi tantangan tersebut dan menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Apa saja Tantangan Keuangan Gen Z di Era Digital
- Pengaruh Media Sosial
Media sosial menjadi salah satu pendorong utama gaya hidup konsumtif. Feed yang dipenuhi tren terkini, gaya hidup mewah, dan pencapaian orang lain memunculkan keinginan untuk selalu “terlihat sempurna.” Akibatnya, banyak Gen Z yang terjebak dalam pola belanja untuk mengikuti tren tanpa mempertimbangkan prioritas.
- Fear of Missing Out (FOMO)
Tekanan untuk selalu mengikuti gaya hidup orang lain memunculkan fenomena FOMO. Gen Z sering membandingkan dirinya dengan orang lain di media sosial, yang memicu pembelian impulsif demi “mengimbangi” standar yang mereka lihat.
- Kemudahan Transaksi Digital
Adanya dompet digital, fitur one-click purchase, dan diskon instan membuat berbelanja menjadi sangat mudah, bahkan terlalu mudah. Transaksi yang tidak terasa secara fisik ini sering membuat pengeluaran tidak terkendali.
- Biaya Hidup yang Tinggi
Gen Z umumnya berada di awal karier dengan pendapatan yang relatif rendah. Di sisi lain, biaya hidup yang terus meningkat menambah tekanan finansial, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar.
- Kurangnya Literasi Keuangan
Banyak Gen Z yang belum memahami pentingnya budgeting, dana darurat, dan investasi. Rendahnya literasi keuangan ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah keuangan di masa depan.
6 Strategi Mengatasi Tantangan agar Tetap Bisa Menabung
- Membuat Anggaran
Mengatur keuangan dimulai dari membuat anggaran yang jelas. Prioritaskan kebutuhan, alokasikan dana untuk tabungan dan investasi, serta batasi pengeluaran untuk hiburan.
- Menabung Secara Konsisten
Tabungan adalah pondasi keuangan yang kokoh. Terapkan soft saving, yaitu menabung dengan tetap memberi ruang untuk menikmati hidup. Misalnya, menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan sambil tetap menyediakan anggaran untuk hiburan kecil yang terjangkau.
- Berinvestasi untuk Masa Depan
Mulailah berinvestasi sejak dini, meskipun dengan nominal kecil. Saat ini, platform investasi berbasis syariah, seperti securities crowdfunding, memberikan peluang untuk mendukung UMKM sambil memperoleh imbal hasil yang kompetitif.
- Membangun Dana Darurat
Dana darurat adalah tameng finansial untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak. Idealnya, dana ini setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan.
- Memanfaatkan Teknologi Secara Produktif
Gunakan teknologi untuk belajar literasi keuangan. Memanfaatkan aplikasi pengelolaan keuangan atau edukasi keuangan syariah seperti shafiq.id untuk mendapatkan wawasan finansial yang kredibel.
- Cek dan Analisa Informasi yang Datang
Di era digital, banyak informasi finansial yang tidak valid atau bersifat manipulatif. Pastikan untuk memeriksa data dan sumber informasi sebelum mengambil keputusan keuangan.
Saatnya Memilih Bijak untuk Finansial Lebih Baik
Gen Z memiliki potensi besar untuk menciptakan masa depan finansial yang stabil. Namun, mereka harus berani menghadapi tantangan gaya hidup konsumtif dengan kesadaran dan strategi yang matang.
Ingatlah bahwa mengejar tren sesaat hanya memberikan kepuasan sementara, sementara membangun tabungan dan investasi akan memberikan keamanan jangka panjang.
Kini saatnya Gen Z menjadi generasi yang bijak secara finansial. Mulailah dengan langkah kecil namun konsisten. Karena pada akhirnya, keseimbangan antara menikmati hidup dan menyiapkan masa depan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan yang sejati.
Konten edukasi ini dipersembahkan oleh SHAFIQ sebagai ‘mini bursa’ atau platform investasi syariah digital yang berkomitmen memberikan edukasi keuangan dan bisnis serta investasi syariah kepada masyarakat Indonesia.
Ingin mendapatkan permodalan bisnis atau menjadi pemodal? Pastikan untuk daftar dan lengkapi datanya sebelum investasi melalui Securities CrowdFunding Syariah.
_______________
Wajib diperhatikan!!
- Investasi pada efek (saham/sukuk) mengandung risiko tinggi. Pastikan memahami skema bisnisnya melalui prospektus yang disampaikan!
- Tujuan konten ini untuk edukasi dan literasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.
References: