Berita
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji UMP
SHAFIQ Administrator
Rabu, 21-12-22

2 min read
Alhamdulillah ada kenaikan UMP di tahun 2023
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan gaji ump agar tetap berkah?

Beberapa waktu lalu ramai diberitakan terkait keputusan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023. Besaran UMP 2023 dihitung menggunakan formula baru yakni Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022.

Namun ada juga kekhawatiran dari Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang jika kenaikan UMP 2023 di luar kemampuan dunia usaha. "Pengusaha yang rencana tahun depan mau merekrut karyawan baru, itu bisa tertunda atau dihilangkan. Nah itu bagi pengangguran ruang kerjanya jadi berkurang,".

Artinya ada pihak yang diuntungkan dengan adanya kenaikan UMP ini namun ada kekhawatiran juga terhadap kondisi tahun 2023 yang diprediksi akan muncul resesi global yang salah satu dampaknya adalah pemutusan hubungan kerja dan penundaan rekrutmen karyawan baru.

Bagaimana SHAFIQers menanggapi hal ini?
Apakah kenaikan Gaji yang sesuai UMP terbaru dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keluarga?
Bagaimana strateginya agar tetap bertahan?

Apa Perbedaan Gaji sesuai UMR, UMP, UMK atau UMS?
Sebelum SHAFIQers membahas bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji sesuai ump sejenak kita membahas apa perbedaan istilah UMR yang sering kita kenal dengan UMP.

Sebelumnya kita pahami pengertian upah minimum dulu ya… mengutip laman Indonesiabaik.id, upah minimum adalah suatu tetapan atau standar minimum yang digunakan oleh para pekerja atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. Upah minimum terdiri dari empat jenis:
  1. UMP (Upah Minimum Provinsi)
  2. UMR (Upah Minimum Regional)
  3. UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)
  4. UMS (Upah Minimum Sektoral)
Kemudian ada perubahan peraturan perundang-undangan terbaru, istilah UMR serta UMS sudah tidak lagi digunakan sehingga istilah yang digunakan saat ini, yaitu UMP dan UMK. Berdasarkan PP 36 tahun 2021 Pasal 25, maka istilah upah minimum saat ini terdiri dari:
  1. UMP (Upah Minimum Provinsi)
  2. UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji UMP
Cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga membutuhkan perjuangan dan setiap orang memiliki caranya masing-masing. Intinya, jangan hidup boros agar finansial masa depan bisa lebih aman. Jika anda hidup boros, anda akan selalu merasa kekurangan.

Berikut ini cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga yang bisa anda lakukan.

  1. Menyimpan Uang Gaji
    Pastikan anda menabung setelah gajian, anda bisa menyisihkan 10% atau lebih dari gaji anda agar dalam keadaan darurat anda bisa menggunakannya dan memiliki tabungan yang cukup di masa depan. Anda perlu memiliki semangat dan alasan yang kuat untuk menyisihkan gaji ini setiap bulannya agar jumlah tabungan terus bertambah.

  2. Buat Anggaran Belanja setiap Bulan
    Cara ini sangat dianjurkan untuk menghindari gaya hidup boros. Anda bisa menulis daftar belanja tentang apa yang harus dibeli dan pastikan tidak ada yang dilewatkan. Jika anda memiliki pengeluaran lain yang harus dibayar, itu juga harus ditulis di daftar anggaran.

  3. Beli Kebutuhan Bukan Keinginan
    Anda juga harus bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan agar terhindar dari kehidupan yang sia-sia. Jadi, untuk membeli barang atau sesuatu, anda harus berpikir matang-matang dalam mengeluarkan uang.

  4. Tentukan Prioritas Keuangan Keluarga
    Anda harus menentukan prioritas keuangan keluarga dalam sebulan dengan membuat daftar rinciannya. Hal ini akan membantu anda dan pasangan dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif, lebih rapi dan tertata.

  5. Siapkan Keuangan untuk Dana Darurat
    Meski anda harus berhemat dan mengurangi pengeluaran, namun bukan berarti anda tidak punya dana darurat. Dana darurat adalah hal yang paling penting untuk dipikirkan dalam keuangan rumah tangga.

  6. Hindari Hutang
    Sebaiknya hindari hutang kepada teman maupun cicilan kredit. Jika anda sudah memiliki hutang, maka segera lunasi hutang tersebut dan berjanji pada diri sendiri bahwa anda tidak akan terlilit hutang lagi. Hiduplah secukupnya tanpa perlu kemewahan dan selalu bersyukur.

  7. Mulai Berbisnis dan Investasi
    Jika anda karyawan maka mulailah berpikir untuk mengembangkan harta dengan cara bisnis atau investasi yang sesuai dengan kemampuan. Pergunakan modal yang ada, relasi, jaringan serta waktu yang ada agar dapat menambah penghasilan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah jangan sampai aktivitas ini mengganggu kerja utama anda dan pastikan tidak terjadi pelanggaran syariah di dalamnya.
Demikian artikel singkat cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga. Hal wajib dimiliki ini perlu dipahami oleh para Milenial dan Gen Z agar dapat memilih cara yang tepat dalam mengatur keuangan agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan.


SHAFIQ adalah perusahaan penyelenggara Securities Crowdfunding Syariah Pertama Berizin di Indonesia. Ingin mendaftar sebagai pemodal atau membutuhkan pendanaan bisnis ? Silakan DAFTAR



Baca juga:
Rekomendasi Liburan dan Wisata Halal di Indonesia
Sebagai muslim selama liburan harus tetap memperhatikan faktor ibadah dan kenyamanan dalam perjalanan agar tetap terjaga dari hal-hal yang melanggar syariah
Share