Berita
3 Tips Mengelola Pesangon PHK untuk Bisnis dan Investasi
SHAFIQ Administrator
Kamis, 29-12-22

2 min read
PHK mengancam nggak sih?
Tenang min udah ada punya persiapan kok

Apa saja persiapan jika memang PHK menerpa?
Ya melamar kerja lagi atau terjun berbisnis dan berinvestasi

Salah satu dampak krisis yang sering terjadi adalah adanya gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK di berbagai bidang industri. Hal ini semacam sinyal akan kondisi perusahaan yang mengurang pos pengeluarannya atau sudah bangkrut sehingga tidak mampu melanjutkan usahanya.

Beberapa perusahaan startup sudah mulai mengurangi jumlah karyawannya, fenomena ini dapat dilihat pada maraknya layoff yang terjadi di startup tanah air. Misalkan pada November lalu ada layoff dari Ajaib, GoTo, Ruangguru, Sirclo, hingga Ula.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberikan penekanan terkait prediksi layoff di startup di Indonesia,
"Tolong kita perhatikan baik-baik, saya minta untuk kita perhatikan karena tren layoff ini akan bisa meningkat," Ungkapnya pada acara Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) ke-5 di Jakarta, Kamis (1/12).

Siapa yang terkena dampak PHK pertama kali? Jelas para pekerja khususnya akan mengganggu keuangan rumah tangganya. Tentu wajib ada cara terbaik untuk mengelola keuangan setelah ada PHK agar tetap bisa bertahan di tengah resesi tahun 2023.

Tips Mengelola Pesangon PHK untuk Bisnis dan Investasi
Banyak kalangan memiliki bisnis sampingan sebagai pendapatan sekunder selain gaji sebagai bagian antisipasi kondisi perusahaan tempatnya bekerja. Namun tidak semua orang memilikinya sehingga ketika terkena layoff maka baru akan memulai untuk berbisnis atau berinvestasi. Apakah hal ini akan menguntungkan?

Berikut kami rangkumkan tips mengelola pesangon PHK untuk Bisnis dan Investasi agar dapat memenuhi kebutuhan keuangan rumah tangga.

  1. Review Keuangan Rumah Tangga
    Menyusun ulang keuangan dapat dilakukan dengan review anggaran rumah tangga sebelumnya agar ketika menerima pesangon dapat bertahan lebih lama hingga minimal 6 bulan.

    Review dilakukan dengan menetapkan skala prioritas yang salah satunya adalah mengurangi jumlah pengeluaran kemudian melakukan rekap sumber daya keuangan yang dimiliki saat ini. Misalkan, jumlah pesangon, tabungan, aset serta cicilan utang dan investasi.

    Jika sudah terdapat pencatatan yang lengkap maka hal pertama adalah mendahulukan membayar utang atau alokasi cicilan rutin yang harus dibayarkan.

  2. Siapkan untuk Modal Usaha
    Siapkan alokasi untuk modal usaha yang dapat langsung memberikan pemasukan secara rutin agar keuangan tidak surut karena banyaknya pengeluaran.

    Hal ini penting karena tidak ada waktu yang tepat untuk mendapatkan pekerjaan baru sedangkan pengeluaran terus bertambah setiap harinya. Pilih bisnis yang dapat dilakukan di rumah dengan modal yang minim namun tetap memberikan penghasilan.

  3. Memberi Alokasi untuk Investasi
    Salah satu cara mengelola pesangon phk adalah melalui investasi yang terdiri dari instrumen investasi yang memiliki risiko rendah dan mudah untuk dicairkan jika membutuhkan.

    Untuk itu sebelum berinvestasi maka kenali profil risiko Anda agar tidak salah dalam memilih instrumen dan gunakan uang dingin yang tidak mengganggu keuangan kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pokok.
Sikap Seorang Muslim Menghadapi Ujian Pemutusan Hubungan Kerja
Sikap mengeluh dan stres tidaklah mencerminkan diri seorang muslim yang memiliki ketakwaan kepada Allâh Ta’ala, karena harinya senantiasa jauh dari kata putus asa. Hal ini disebabkan memiliki keimanan yang kokoh sehingga membuatnya yakin bahwa ketetapan dari Allâh Ta’ala merupakan hal yang terbaik baginya.

Mari kita renungkan firman Allâh Ta’ala:
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allâh; barang siapa yang beriman kepada Allâh, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allâh Maha Mengetahui segala sesuatu. (Qs at-Taghâbun/64:11)

Imam Ibnu Katsîr rahimahullâh berkata:
“Maknanya: seseorang yang ditimpa musibah dan dia meyakini bahwa musibah tersebut merupakan ketentuan dan takdir Allâh Ta’ala, kemudian dia bersabar dan mengharapkan (balasan pahala dari Allâh Ta’ala), disertai (perasaan) tunduk berserah diri kepada ketentuan Allâh Ta’ala tersebut, maka Allâh Ta’ala akan memberikan petunjuk ke (dalam) hatinya dan menggantikan musibah dunia yang menimpanya dengan petunjuk dan keyakinan yang benar dalam hatinya, bahkan bisa jadi Allâh Ta’ala akan menggantikan apa yang hilang darinya dengan sesuatu yang lebih baik baginya.”[Muslim.or.id]

Semoga kita senantiasa dalam lindunganNya sehingga tetap dalam keadaan baik menghadapi setiap ujian serta dijauhkan dari pelanggaran syariah.

Demikian artikel singkat mengenai Tips Mengelola Pesangon PHK untuk Bisnis dan Investasi. Agar keuangan rumah tangga tetap mampu bertahan dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari maka hal ini menjadi kewajiban setiap kita.

SHAFIQ adalah penyelenggara Layanan Urun Dana Digital Syariah Pertama Berizin di Indonesia. Ingin mendaftar sebagai pemodal atau membutuhkan pendanaan bisnis ? Silakan DAFTAR



Baca juga:
4 Alasan Masyarakat Enggan Berinvestasi
Kapan mau mulai berinvestasi? Ahhh… malas min banyak yang bodong malah bangkrut nanti saya
Share